Perekaman KTP-El Tembus 98,5 Persen

Tingkat perekaman 0yang dicapai ini merupakan hasil kerja sistematis dan menyeluruh di semua Dinas Dukcapil se-Indonesia. Kerja keras disertai strategi jemput bola sangat menunjang pencapaian hasil ini. Jemput bola sebagai tindakan afirmasi dipilih oleh Dukcapil Kemendagri karena ada kelompok masyarakat yang kesulitan akses ke kantor Dinas Dukcapil setempat. Jemput bola ini dilakukan terus menerus ke SMA, pesantren, rutan dan lapas, panti sosial, pulau terluar, dan desa desa terpelosok. Gerakan gotong royong jemput bola dengan petugas gabungan  dari berbagai daerah ke Papua, Papua Barat, Maluku, Maluku Utara dan Sulawesi Barat menunjukkan kesungguhan Dukcapil Kemendagri menuntaskan perekaman ini.

Laksanakan Putusan MK

Ditjen Dukcapil Kemendagri langsung merespons dengan menginstruksikan unit pelayanan administrasi kependudukan di daerah tetap melakukan pelayanan di hari Sabtu, Minggu, dan hari libur lainnya. Hal ini dilakukan dengan tujuan untuk memastikan bahwa proses perekaman KTP-el terus berlangsung, sehingga penduduk wajib KTP tidak kehilangan hak pilih pada Pemilu 2019.

Dukcapil juga  lebih proaktif melakukan jemput bola. Aksi jemput bola itu dilakukan untuk menjangkau masyarakat yang memiliki kesulitan akses pada kantor Dukcapil untuk melakukan perekaman KTP-el. Ini semua dilakukan dalam rangka memberikan pelayanan yang seluas-luasnya pada masyarakat dan dalam rangka melaksanakan putusan MK.

Saat ini, Direktur Jenderal Dukcapil Kemendagri Prof Zudan Arif Fakrulloh sudah menerbitkan surat edaran pada setiap Kepala Dinas Dukcapil di daerah agar mengatur proses pelayanan di hari libur dengan segera, sehingga masyarakat dapat langsung terlayani.

Di lain sisi, masyarakat juga diminta proaktif melakukan perekaman KTP-el. Sebab, putusan MK itu bersifat final dan mengikat, mengikat masyarakat, mengikat penyelenggara Pemilu, juga termasuk mengikat Dukcapil. Masyarakat yang pro aktif adalah cermin masyarakat yang sudah sadar budaya pentingnya dokumen kependudukan.

“Masyarakat yang 1,5 persen, ini ayo segera datangi Dinas Dukcapil. Kami siap melayani,” ujar Zudan. (Rep/Red)

Leave A Reply

Your email address will not be published.