Perempuan Penentu Arah Masa Depan

Pria yang juga Ketua Umum PAN ini menegaskan, partainya sudah menolak RUU miras. Zul menyatakan, di negara maju seperti Amerika Serikat saja miras diatur ketat, dibatasi. “Oleh karena itu saya betul-betul minta teman-teman di DPR, teman-teman partai politik untuk mengatur dengan ketat karena sangat berbahaya,” jelasnya. Hal itu, lanjut dia, karena menyangkut masa depan Indonesia. Menyangkut juga ketahanan nasional dan masa depan anak-anak Indonesia.

Selain miras, kata Zul, DPR juga sedang ramai pembahasan lesbian, gay, biseksual, dan transgender (LGBT). Mereka minta diakui oleh negara. “Dulu di kampung saya, orang seperti itu merupakan aib. Ini malah minta diakui,” ujarnya.

Di DPR sedang ada pembahasan undang-undang tentang pornografi, LGBT masuk di dalamnya. “Sudah ada lima partai yang tidak menolak. Sama dengan miras tadi,” katanya. PAN, lanjutnya, sudah pasti menolak.

Zul pun berpesan kepada ibu-ibu anggota Aisyiah untuk terus ikut menjelaskan kepada perempuan lain bahwa perilaku itu tidak baik. Termasuk kepada keluarga terdekat. “Ibu sebagai teladan, ibu sebagai pendidik. Tugasnya sekarang makin berat. Apalagi Pancasila belakangan ini tidak diajarkan kembali,” tandasnya. [PuL]

Leave A Reply

Your email address will not be published.