Peternak Ayam di Blitar Keluhkan Harga Telur Semakin Turun

Ia juga menambahkan, saat ini banyak peternak yang gulung tikar. Dari sekitar 4.500 peternak di Kabupaten Blitar, ada sekitar 20 persen yang gulung tikar.

Pihaknya juga sudah bertemu dengan Presiden Joko Widodo dengan sejumlah peternak lain. Ia cukup lega, karena Presiden mau bertemu dengan para peternak dan memberikan solusi bagi sektor peternakan di masa pandemi COVID-19 ini.

Sementara itu, Suroto, peternak ayam asal Desa Suruhwadang, Kecamatan Kademangan, Kabupaten Blitar, mengakui harga telur ayam terus mengalami penurunan. Hal itu berbanding terbalik dengan harga pakan yang mengalami kenaikan.

Ia mengatakan, harga jagung kini sekitar Rp6.000 per kilogram hingga Rp6.200 per kilogram. Padahal, seharusnya harga jagung adalah Rp4.500 per kilogram, sesuai aturan pemerintah. Selain mahal, jagung juga sulit dicari, sehingga peternak pun  kebingungan.

“Jagung sulit dicari dan harganya tinggi. Kalau mudah dicari, harganya tidak tinggi, padahal dari Kementerian Pertanian surplus 2 juta ton di 2021 ini,” kata dia.

Sebagai peternak kecil, ia berharap harga jagung bisa normal sesuai dengan aturan pemerintah yakni Rp4.500 per kilogram. Dengan itu, peternak pun juga tentunya bisa bertahan di masa pandemi COVID-19 ini.(qq)

Leave A Reply

Your email address will not be published.