BOJONEGORO, Harnasnews – Kekeringan ekstrem yang melanda beberapa wilayah Kabupaten Bojonegoro saat kemarau tahun 2023 kemarin menjadi perhatian utama Pemerintah Kabupaten Bojonegoro.
Dalam menanggulangi hal tersebut, melalui programnya, Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Bojonegoro (BPBD) membangun beberapa titik sumur bor di beberapa wilayah potensi kekeringan Kabupaten Bojonegoro.
Salah satunya di Desa Tinumpuk Kecamatan Purwosari yang menjadi sasaran program pembangunan sumur bor air bersih, ungkap Ardhian Orianto selaku Kepala Pelaksana BPBD Kab. Bojonegoro saat mendampingi PJ Bupati Bojonegoro meninjau pengeboran sumur.
“Ini merupakan bantuan dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) yang diberikan kepada BPBD Kab. Bojonegoro” ungkap Ardhian.
Pada kesempatan ini pula, hari ini Kamis, 18/01/2024, Pak Pj Bupati Bojonegoro Adriyanto meninjau secara langsung proses pengeboran air di Desa Tinumpuk Kec. Purwosari.
Beliau memastikan untuk kegiatan ini dapat berjalan dengan lancar sesuai dengan target dan memberikan manfaat bagi masyarakat khususnya Desa Tinumpuk Kec. Purwosari.
Ardhian menyebutkan, untuk bantuan sumur yang diberikan BNPB kepada kami, Se-Kabupaten Bojonegoro ada delapan titik (lokasi). Yaitu :
1. Desa Jati Tengah Kec. Sugihwaras dalam tahap pengeboran.
2. Desa Bareng Kec. Sugihwaras dalam proses pencarian sumber dengan metode geolistrik.
3. Desa Sumberharjo Kec. Sumberrejo.
4. Desa Tinumpuk Kec. Purwosari yang saat ini sudah selesai pengeboran tinggal memasang peralatan.
5. Desa Jatimulyo Kec. Tambakrejo.
6. Desa Sumberejo Kec. Margomulyo sudah proses pengeboran.
7.Desa Kedewan Kec. Kedewan.
8. Desa Karangdinoyo Kec. Sumberrejo.
Sesuai dengan target, pelaksanaan pengeboran sumur di Desa Tinumpuk Kec. Purwosari ini sampai tanggal 22/02/2024, diharapkan setelah itu masyarakat Desa Tinumpuk sudah bisa memanfaatkan air bersih untuk kehidupan sehari-hari dari sumur bor ini, karena Desa Tinumpuk ini termasuk dalam kategori kekeringan ekstrem sehingga menjadi titik fokus kami.
“Dengan debit air di Desa Tinumpuk ini minimal bisa memberikan pelayanan dasar kebutuhan air bersih kepada masyarakat Desa Tinumpuk dan sekitarnya”, harap Ardhian.
Sementara itu Kosim Kepala Desa Tinumpuk Kec. Purwosari menjelaskan, pengeboran sumur bor yang dibangun ini memiliki kedalaman 80-100 meter dari permukaan tanah, sebelum dilakukan pengeboran dilakukan survey pencarian titik sumber air terlebih dahulu dengan metode geometrik.
Nanti kalau sumber airnya sudah keluar dan lancar, kita akan adakan Musyawarah Desa, bagaimana penggunaan serta pengelolaan sumur bor ini dilakukan oleh BumDesa untuk dimanfaatkan oleh warga.
Di Desa kami ada 340 Kepala Keluarga, “semoga dengan adanya pembangunan sumur bor ini dapat mencukupi seluruh kebutuhan akan air bersih untuk kebutuhan warga kami sehari-hari” ungkap Kosim.
Usai peninjauan di titik pertama, Pj Adriyanto, BPBD, Forkopimcam, Dan Kades berjalan kaki meninjau sumur bor yang telah keluar air bersihnya di lokasi dekat Balai Desa Tinumpuk.(hw).