Pohon Dipaku Dan Sampah Masih Ditemukan Di Tempat Wisata Wisata Alam Leuwihejo

Aktifis mempersoalkan Masih adanya pohon yang di paku untuk informasi di lokasi Wisata Alam Leuwihejo, Kabupaten Bogor Foto : red

KABUPATEN BOGOR,Harnasnews.com – Persoalan sampah dampak dari usaha wisata yang memanfaatkan panorama alam belum ditanggapi serius oleh pihak – pihak pengelola di kawasan perbatasan Desa Cibadak dan Desa Karang Tengah, Kabupaten Bogor.

Secara geografis letak kawasan ini berada diketinggian sekitar 500 mdpl sampai 800mdpl yang merupakan kawasan pegunungan dan perbukitan. Pantauan di sepanjang kawasan permukiman penduduk belum ditemukan adanya aktifitas pengelolaan sampah dengan benar. Sehingga sampah berserakan berserakan ditempat yang tidak semestinya.

Termasuk di lokasi wisata dan resort yang pada umumnya sampah yang dihasilkan dari aktifitas wisata cenderung dibakar atau ditimbun tanpa proses pemilahan sampah organik dan an organik.

Demikian halnya keberadaan sampah yang belum dikelola secara benar dan adanya pohon yang di paku yang berada di area wisata alam Curug Leuwihejo belum kunjung di tanggapi oleh pihak pengelola yang sehari – hari bertugas di loakasi wisata tersebut.

Selaku pamong warga, Ketua RW 011 Desa Karang Tengah, Nce mengatakan permasalahan lingkungan hidup dan sampah di lingkungan wilayahnya belum terwujud, termasuk  program pelestarian lingkungan hidup dan pengelolaan sampah yang belum  memadai.

“Sejak dirinya menjabat sebagai Ketua RW 011 selalu memberikan pencerahan kepada warga tentang kebersihan, bahkan kami rutin kerja bakti. Meski memang masih ada yang membuang sampah disembarang tempat atau Sungai dan yang kurang peduli terhadap kelestarian lingkungan hidup disekitarnya,” ungkap Nce, Selasa (26/03/2024).

Ia mengatakan saat ini warga yang membuang sampah sembarang sudah berkurang. Tapi, sampah rumah tangga tersebut belum dikelola secara benar. “Kami berharap ada pihak yang memfasilitasi tempat pembuangan dan pengolahan sampah (TPS), supaya sampah yang menumpuk tidak dibakar atau ditimbun tanah,” harapnya.

Leave A Reply

Your email address will not be published.