Pohon Dipaku Dan Sampah Masih Ditemukan Di Tempat Wisata Wisata Alam Leuwihejo

Disinggung adanya tempat wisata diwilayahnya, ia mengaku sudah menyampaikan keinginannya untuk bekerjasama mewujudkan TPPS. Ia juga selalu mendorong pengelola wisata maupun pengelola obyek wisata alam untuk bekerja sama dalam mengelila sampah supaya kelestarian lingkungan sekitar hutan dan sungai dapat terjaga.

“Kita sudah pernah bahas dengan pengelola wisata untuk rencana TPPS. Selain itu saya juga sudah coba komunikasi dengan pengelola obyek wisata alam Leuwihejo tapi sampai saat ini belum ada kejelasan dari pengelola Leuwihejo,” bebernya.

Kesiapan pengurus RW 011 Desa Karang Tengah itu ditangkap oleh Pendamping Lingkungan Hidup DLH Kabupaten Bogor wilayah Kecamatan Babakan Madang, Wiji Suparno.

“Saya sangat prihatin dengan adanya tumpukan sampah yang berada dilokasi wisata, kuliner maupun warung/kantin yang belum terkelola dengan baik dan benar. Saya mengajak supaya setiap pengelola wisata dan kuliner menyiapkan tempat sampah organik dan an organik agar bisa di manfaatkan kembali,” ajaknya, Selasa (26/03/2024).

Ia memberikan contoh, sampah organik bisa dibuat pupuk kompos atau makan ternak magot lalat BSF, Sedangkan sampah an organik bisa didaur ulang yang hasilnya bisa dimanfaatkan warga karena semua sampah bisa bermanfaat dan memiliki nilai ekonomi.

Pemberitaan sebelumnya, Sebelumnya, Administratur Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Bogor Ade Sugiharto, mengaku prihatin adanya laporan ditemukannya sampah berserakan dan adanya laporan pohon di paku di area Wisata Alam Curug Lewihejo,

“Kalo wilayah kelola KPH, selalu saya ingatkan sapta pesona ke segenap mandor wisata,” tulisnya melalui pesan singkat, Minggu (18/03) kemarin.

Sementara, Dikonfirmasi, PT PALAWI Manajer Site Bogor, Darmono menyesalkan adanya informasi keberadaan sampah yang berserakan di kawasan wisata alam Leuwihejo yang diduga akibat kelalaian pedagang dan pengunjung yang membuang sampah sembarangan. Termasuk adanya banner peomo yang di paku di pohon. “Silahkan konfirmasi kepada pihak kami yang sehari-harinya bertugas di Leuwihejo pak,” ujarnya, Minggu (18/03) kemarin.

Saat dikonfirmasi, pihak pengelola obyek wisata alam Curug Leuwihejo maupun pihak Koperasi yang berada dibawah naungan PT Palawi, hingga berita ini dimuat, belum memberikan tanggapan terkait pengelolaan sampah wisata maupun kondisi lingkungan hidup dilokasi bisnisnya. (Cj )

Leave A Reply

Your email address will not be published.