Polres Metro Bekasi Masih Dalami Pengeroyokoan 2 Jukir

KOTA BEKASI, Harnasnews.com – Polres Metro Bekasi Kota melalui Kasie Humas Polres Kompol. Erna Ruswing Andari membenarkan kejadian pengeroyokan yang menimpa 2 orang Jukir oleh sekelompok massa yang diduga oknum ormas di depan Indomart RT 001/011 perumahan Duta Harapan, kecamatan Bekasi Utara pada Sabtu (14/08/21).

“Membenar bahwa kami telah menerima laporan, tepatnya hari Sabtu tanggal 14 Agustus, dimana pelapor atas nama Muksin dan Maidin melaporkan bahwa telah terjadi pengeroyokan terhadap dirinya,”

“Sementara dari pihak kepolisian Reskrim Polres Metro Bekasi Kota langsung melakukan olah TKP dan penyelidikan,” imbuhnya.

Polisi juga telah mengamankan terduga tersangka, namun semuanya masih dalam tahap penyelidikan serta mengumpulkan bukti dan saksi atas keterlibatan mereka.

“Untuk sementara kita masih dilakukan mencari saksi-saksi dan bukti-bukti
, ada intinya kita masih melakukan pengembangan daripada kasus tersebut,” pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, Dua orang Juri parkir (Jukir) menjadi korbannya setelah dikeroyok puluhan anggota ormas di depan Indomart RT 001/011 perumahan Duta Harapan, kecamatan Bekasi Utara pada Sabtu (14/08/21).

Korban Muksin (31) dan Maidin (31) telah melaporkan kejadian tersebut kepada Jatanras Polres Metro Bekasi Kota dengan Nomor LP/B/2036/VIII/2021/SPKT. Korban mengalami luka dibeberapa bagian tubuhnya diantaranya wajah serta tangan dan kaki.

Muksin menuturkan bahwa, Awalnya 15 orang mengajak korban ke markas ormas tersebut namun, korban menolak karena korban sedang bekerja. Para pelaku memaksa korban dan sempat terjadi cekcok mulut. Sekitar 15 menit kemudian datang sekitar 30 orang lebih anggota ormas melakukan intimidasi dan memukul korban, ia melihat rekannya Maidin dipukuli para pelaku dan diinjak.

“Mereka paksa saya, ada yang cekik ada yang mau ambil hp saya, ada yang tarik baju, gak lama sekitar lima belas menit mereka datang lagi ada rombongan lagi skitar 30, saya jaga badan saya saya tidak melawan di indomart,” katanya.

Maidin (31) merupakan korban yang mengalami luka cukup parah. Ia mengalami luka di beberapa bagian tubuhnya hingga mengalami trauma akibat aksi pengeroyokan tersebut.

“Saya minta keadilannya saja, setelah pemukulan kemarin saya pusing-pusing dan mual,” kata Maidin.

Korban Muksin mengaku mengenal beberapa pelaku yang berasal dari ormas, satu pelaku yang dikenal dengan nama Wadon, Iyan, Bagol, Ucup, Pesok dan Zipong yang ikut melakukan aksi pengeroyokan tersebut.

Korban mengaku menjadi jukir selama 3 tahun di lokasi tersebut. Menurutnya, tindakan dari beberapa oknum tersebut untuk merebut lahan parkir yang selama ini dia kelola.

“Saya sudah lama kerja parkir disitu, mereka diduga mau merebut lahan parkir itu,” imbuhnya.

Sementara itu, Sukiman (43) keluarga berharap kasus tersebut terus berjalan dan dapat segera diproses sesuai hukum yang berlaku. Ia berharap pihak kepolisian mengambil tindakan tegas atas apa yang menimpa keluarganya tersebut.

“Saya berharap para pelaku dapat diproses secara hukum, kami keluarga akan tetap melanjutkan proses hukum agar kejadian serupa tidak terjadi lagi kepada orang lain karena ini menyangkut nyawa, bagaimana kalau itu menimpa keluarganya,”katanya. (Mam)

Leave A Reply

Your email address will not be published.