Polresta Samarinda Optimalkan Peran PAM TPS Amankan Logistik Pemilu

“Siapapun pilihannya, apapun partainya, mari bersama-sama wujudkan pemilu 2024 di Kota Samarinda yang aman, damai dan sejuk,” ujarnya.

Ia juga memberikan maklumat kepada personel kepolisian untuk menjaga netralitas pemilu, dengan melarang melibatkan diri, baik langsung maupun tidak langsung dalam kegiatan politik praktis.

Selain itu, juga dia minta agar jangan membantu mendeklarasikan dukungan kepada partai peserta Pemilu dan bakal pasangan caleg/capres/cawapres, memberi/meminta/distribusi janji, hadiah, sumbangan atau bantuan dalam bentuk apapun yang berkaitan dengan pemilu.

“Kami memaklumat anggota kepolisian agar tak menghadiri, menjadi pembicara atau sebagai narasumber pada kegiatan deklarasi, rapat, kampanye, dan pertemuan parpol, kecuali pengamanan yang berdasarkan surat perintah,” ucapnya.

Pihak kepolisian juga dilarang mempromosikan, menanggapi, dan menyebarluaskan gambar parpol, caleg, capres/cawapres, baik melalui media masa, media online, dan media sosial, melakukan foto bersama dengan caleg, capres/cawapres, masa dan simpatisannya dengan gaya mengacungkan jari telunjuk, jari jempol, maupun dua jari membentuk huruf “V”.

“Ini berpotensi digunakan oleh pihak tertentu untuk menuding keberpihakan atau ketidaknetralan Polri, memberikan dukungan politik dan keberpihakan dalam bentuk apapun kepada parpol, bacaleg, capres/cawapres, menjadi pengurus atau anggota tim sukses parpol, caleg, capres/cawapres,” ujarnya, dilansir dari antara.

Personel kepolisian juga dilarang menggunakan kewenangan atau membuat keputusan dan atau tindakan yang dapat menguntungkan/merugikan kepentingan parpol, caleg, capres/cawapres.

“Saya berharap personel kepolisian dapat menjalankan maklumat ini dengan baik dan profesional, sehingga dapat menjaga kepercayaan masyarakat terhadap Polri sebagai penegak hukum yang netral dan profesional,” tuturnya. (sls)

Leave A Reply

Your email address will not be published.