Pos Penyekatan PPKM Darurat Sumber Artha Diperketat

KOTA BEKASI, Harnasnews.com – Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM ) Darurat diberlakukan di 122 Kabupaten/ Kota. Jajaran Polsek Bekasi Kota melakukan blokade jalan di Jalan KH. Noer Alie, pasar Sumber Artha Bekasi Barat pada Senin (05/07).

Terpantau di lapangan, arus kendaraan dari arah Jakarta Timur menuju arah Kota Bekasi dialihkan ke arah Jatibening tepat disebelah jalan yang di blokade. Sejak pagi, blokade dilakukan dengan pengawasan langsung oleh Wakapolda Metro Jaya Brigjen Hendro Pandowo didampingi Kapolres Metro Bekasi Kota Kombes Pol. Aloysius Suprijadi.

Pengendara yang tidak mempunyai kepentingan sektor esensial dan kritikal diputar balik oleh petugas. Namun, siang hari pengendara bebas masuk Kota Bekasi meski barier terpasang dengan pengalihan arus.

Sore hari, petugas melakukan blokade dengan barier di jalur menuju Jakarta dengan pemeriksaan ketat oleh petugas gabungan. Kasat Lantas Polres Metro Bekasi Kota AKBP. Agung Pitoyo memantau langsung penyekatan di jalan KH. Noer Ali, Kalimalang.

“Kami lakukan kegiatan PPKM darurat berupa penyekatan di wilayah Sumber Artha, Jalan KH Noer Ali, situasi saat ini tidak seperti tadi pagi. Dari Jakarta sekarang kami minta ke kanan untuk menuju Jati Asih sehingga nanti akan balik lagi ke kanan,” kata Kasat Lantas Polres Metro Bekasi Kota AKBP. Agung Pitoyo.

Selain pengendara yang akan masuk ke Kota Bekasi, warga yang yang hendak menuju Jakarta juga dilakukan penyekatan dengan barier.

“Sedangkan yang dari Bekasi, tidak bisa keluar ke Jakarta, dari Caman sana kita teruskan agar dia balik lagi ke Bekasi. Yang dari jati asih karena kebanyakan dari Jakarta untuk keluar tol, nanti balik lagi, ini strategi yang kami terapkan untuk sore ini, jadi beda seperti yang pagi hari ya,” tambahnya.

“Saya berharap dalam hal ini kita sama-sama untuk menanggulangi Covid-19 jadi kami lakukan seperti ini. Jadi saya harap masyarakat sadar untuk berdiam diri di rumah saja, karena kalau di jalan nanti akan disekat, merepotkan diri sendiri. Dalam hal ini kesadaran masyarakat sangat dibutuhkan, mental masyarakat sangat dibutuhkan untuk membantu kami dan pemerintah dalam hal menurunkan pandemik,” imbuhnya.

Sektor esensial dan kritikal menjadi pertimbangan khusus bagi warga yang akan melintas.

“Tetap masih ada, essensial dan kritikal diperbolehkan lewat. Selain itu, tidak bisa, akan kita putar balik.Kami upayakan malam hari ini 24 jam, tapi saya lihat tadi malam sudah enggak terlalu banyak, mudah-mudahan masyarakat makin sadar jadi semakib berkurang,”kata Agung.

Ia menghimbau masyarakat untuk tetap patuh pada masa PPKM Darurat yang ditetapkan pemerintah.

“Itu dia untuk jaga kesehatan, untuk menekan angka covid diharapkan partisipasinya dari masing-masing individu, tidak bisa polisi bekerja sendiri, TNI dan lainnya, harus bersama masyarakat juga.Tatang, warga Cilincing

Pada masa PPKM Darurat, ternyata masih banyak perusahaan yang belum merumahkan karyawannya. Salah satunya Tatang seorang pekerja di bidang jaringan yang belum mengetahui ppkm.

“Rumah sih di cilincing, kerjanya di jaringan internet, kebetulam ada closingan disini. Kalau enggak dikerjain saya enggak absen, Enggak ada, emang tiap hari, saya kerja di jaringan internet viber optik.

Ia juga tidak mendapat surat keterangan dari perusahaan tempat ia bekerja sehingga ia tidak mengetahui juga terkait pembatasan aktifitas di Kota Bekasi.

“Enggak ada, paling kalau sales jakarta masih bisa ya, saya enggak tahu kalau bekasi disekat. Kalau buat saya yang kerjanya keliling agak susah karena nyari2 lagi jalannya. Kalau buat penanggulangan covid ya enggak apa-apa. Paling saya susah nyari jalan lain aja,” pungkasnya. (Mam)

Leave A Reply

Your email address will not be published.