Produksi Padi Sumbar 2020 Capai 1.387 Juta Ton

Pada Januari 2021 target sampel KSA mencapai 25.347 sampel segmen lahan berbentuk bujur sangkar berukuran 300 meter x 300 meter dengan lokasi tetap.

Dalam setiap periode masing-masing sampel diamati secara visual di sembilan titik menggunakan HP berbasis android yang difoto kemudian dikirim ke server pusat untuk diolah.

Sebelumnya Bank Indonesia perwakilan Sumatera Barat membantu pengembangan klaster padi organik yang di Kabupaten Agam sebagai upaya meningkatkan produksi dan perluasan lahan padi organik.

“Ini merupakan salah satu program pengembangan UMKM BI Sumbar melalui penyelenggaraan Sekolah Padi Organik pada Kelompok Tani Usaha Muda Agam,” kata Kepala BI perwakilan Sumbar Wahyu Purnama, dilansir dari antara.

Ia menyampaikan program pengembangan klaster padi organik di Kecamatan Kamang Mudiak, Kabupaten Agam telah dimulai sejak Desember 2018 yang direncanakan berjalan minimal tiga tahun .

Program pengembangan klaster ini merupakan kerja sama BI Sumbar dengan sejumlah instansi terkait guna mendorong perbaikan mekanisme pertanian dari konvensional menjadi organik modern, penguatan aspek kelembagaan petani melalui pendirian gabungan kelompok tani dan terbukanya akses keuangan, kata dia

Dalam merancang dan melaksanakan program pengembangan klaster tersebut, BI Sumbar bekerja sama dengan Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Sumbar, Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Kementerian Pertanian Sumbar, Balai Perlindungan Tanaman Pangan dan Hortikultura (BPTPH) Sumbar , Lembaga Sertifikasi Organik (LSO) Sumbar, dan Dinas Pertanian Kabupaten Agam.(qq)

Leave A Reply

Your email address will not be published.