Program Sosial Edufun,Latih Siswa Jadi Mentor

Pendidikan

“Penggunaan bahasa arab dan inggris ini karena permintaan RW setempat agar diselipkan ilmu bahasa. Seni juga begitu, Karena kampung tersebut juga sering ada giat religi maka dimintalah Qiro’ah, Muhadhoroh (pidato). Jadi Keberbakatan yang diajarkan disesuaikan dengan permintaan dan kondisi warga sekitar,” jelasnya.

Kegiatan yang sudah dimulai sejak Selasa (25/5) ini melibatkan kurang lebih 20 siswa, yang terbagi sesuai jadwal tiap harinya.

“Kegiatan ini sebenarnya menyasar siswa SD tapi karena pandemi, tahun kemarin berhenti. Tahun ini diadakan lagi dengan target sasaran yang berbeda,” kata dia.

Ida mengatakan,dalam kegiatan ini siswa yang terlibat akan mendapatkan pengalaman yang sangat berharga. Tak hanya mempunyai banyak teman, tapi juga pengalaman bersosialisasi dan mengajar di masyarakat. Siswa juga mendapatkan portofolio dari kegiatan tersebut.

“Siswa yang menjadi mentor merupakan siswa pilihan dan telah dibekali sebelum mereka terjun di masyarakat. Diharapkan ini menjadi bekal esok ketika mereka sudah dewasa,” pungkasnya.

Sementara itu, Muhammad Taufan salah satu peserta yang mengikuti Sosial Edufun mengaku cukup senang dengan metode mengajar yang diajarkan oleh para mentornya. Sebab, ia bisa belajar sambil bermain dengan beberapa pilihan keberbakatan.

“Ini pengalaman pertama saya belajar dengan model pembelajaran seperti ini. Gak hanya yang saya dapat disekolah saja, tapi saya juga dapat saat mengikuti sosial edufun ini,” kata dia.[PUL]

Leave A Reply

Your email address will not be published.