
Dia mengatakan anggota DPR baru tahu apa yang sebenarnya diharapkan rakyat saat bertemu langsung, mendengarkan kegelisahan, dan aspirasi sehingga bisa disampaikan kepada pemerintah dan mencari solusinya bersama-sama.
“Pergunakan kesempatan reses untuk membangun kebersamaan bersama rakyat di daerah pemilihan masing-masing dan sampaikan tugas-tugas konstitusional yang telah dilaksanakan DPR,” ujarnya.
Puan menegaskan bahwa DPR RI terus beradaptasi dengan perubahan di masyarakat dan berupaya membuka seluas-luasnya saluran penyerapan aspirasi rakyat.
Dia mengatakan penyerapan aspirasi rakyat tidak hanya dilakukan secara langsung tapi ditambah dengan memanfaatkan kemajuan zaman.
“Selain melalui posko pengaduan anggota DPR di daerah pemilihannya masing-masing, DPR RI menyediakan berbagai kanal kekinian yang dapat dimanfaatkan masyarakat untuk menyampaikan aspirasinya, seperti media digital,” ujarnya, dikabarkan dari antara.
Menurut dia, DPR RI berkolaborasi dengan beberapa “influencer” untuk mendorong perbaikan komunikasi dengan rakyat yang saat ini banyak mengakses kanal komunikasi digital.
Langkah itu, menurut Puan, agar rakyat lebih mudah menyampaikan pendapat, masukan, dan hubungan akrab dengan para jurnalis terus ditingkatkan dari masa ke masa.
“Sebagai mitra, DPR membutuhkan media untuk membantu menyebarkan informasi kinerja dewan,” katanya.
Puan memastikan bahwa setiap masukan dan pendapat dari publik dicatat dengan seksama oleh DPR RI meskipun masukannya dibalut dalam bentuk sederhana maupun ungkapan-ungkapan khas rakyat digital di berbagai “platform” digital, seperti Instagram, Facebook, dan Twitter.(qq)