Puan: Perlu Reformasi Pendidikan Bangun SDM yang Adaptif Teknologi

“Meskipun demikian, saya berkeyakinan dan optimistis bahwa kita semua, bangsa Indonesia mampu menjawab semua tantangan tersebut guna mewujudkan Indonesia Emas di perayaan Kemerdekaan Indonesia pada 2045,” ucap Puan.

Mantan Menko PMK ini merinci beberapa fondasi fundamental yang harus diakselerasi dan persiapkan untuk menghadapi berbagai tantangan pembangunan tersebut. Pertama, kata Puan, adalah modal pembangunan SDM agar Indonesia bisa mewujudkan visi Indonesia Emas 2045.

“Pembangunan di bidang pendidikan dan kesehatan menjadi salah satu kunci utama yang harus terus dilakukan. Reformasi pendidikan dan reformasi layanan kesehatan yang sedang dilakukan oleh pemerintah harus terus dijalankan, diawasi, dievaluasi, dan diperbaiki. Harus terus berkesinambungan, tidak boleh terputus,” katanya.

Selain itu, Puan menilai reformasi ketenagakerjaan yang sejalan dengan akselerasi penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek) harus ditingkatkan. Ia mengatakan manusia Indonesia ke depan harus mampu adaptif dengan perkembangan teknologi yang terus berkembang pesat.

Oleh karena itu, akselerasi penguasaan iptek harus menjadi agenda prioritas pembangunan yang secara konsisten dilakukan.

Namun, pembangunan sumber daya manusia tersebut tidak boleh dilepaskan dari nilai-nilai yang ada dan tumbuh subur di bangsa dan negara ini, yaitu nilai-nilai yang termaktub dalam Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945.

“Karena pembangunan manusia ke depan harus diarahkan untuk mewujudkan manusia Indonesia yang memiliki kualitas dan kecerdasan yang tinggi, religius, manusia Indonesia yang menjunjung tinggi keberagaman bangsa, berbudaya, berakhlak serta menjunjung tinggi nilai-nilai etika dan kebangsaan,” kata Puan.

Puan mengingatkan pentingnya pembangunan SDM yang diarahkan link and match dengan struktur perekonomian nasional dan tantangan dan kebutuhan pasar tenaga kerja, baik di dalam negeri maupun di luar negeri. Modal kedua fondasi fundamental yang diperlukan adalah diversifikasi struktur perekonomian nasional.

Kemudian, lanjut dia, soal pentingnya ketersediaan infrastruktur yang memadai, baik dari kuantitas maupun kualitas.

Lalu, kesiapan untuk mampu menguasai dan adaptif dengan perkembangan teknologi, penguatan, pendalaman sektor keuangan nasional serta perencanaan dan implementasi rencana pembangunan nasional yang harus mengedepankan prinsip pemerataan.

“Terakhir, perlu terus diupayakan pemantapan demokrasi, stabilitas politik, hukum, dan tata kelola kepemerintahan. Saya meyakini, hanya kebersamaan semua elemen bangsalah yang akan menjadi energi terbesar kita untuk mewujudkan Indonesia yang bersatu, berdaulat, adil, dan makmur,” ucap Puan.

Cucu Proklamator Bung Karno tersebut meminta pemerintah memastikan perencanaan pembangunan yang implementasinya terus diarahkan untuk menciptakan fondasi yang kuat menuju Indonesia Maju 2045.

Menurut Puan, DPR RI akan terus memastikan dan mengawasi setiap langkah yang ditempuh sudah on the track dan sejalan dengan amanah konstitusi.

“Dunia pendidikan, perguruan tinggi terus bekerja keras menjalankan Tri Dharma Perguruan Tinggi guna menciptakan sumber daya manusia Indonesia yang unggul dan adaptif dengan perkembangan teknologi, serta menciptakan teknologi yang bernilai guna tinggi bagi kemajuan bangsa dan negara,” katanya, dikutip dari antara.

Puan berpesan pada para mahasiswa sebagai generasi penerus bangsa, khususnya mahasiswa ekonomi se-Indonesia agar terus bekerja keras mempersiapkan diri dalam menghadapi berbagai tantangan ke depan.

Menurutnya, semua elemen bangsa harus bersama-sama berikhtiar dan bekerja untuk kemajuan bangsa, sesuai dengan perannya masing-masing.

“Kalian harus ingat bahwa tongkat estafet perjalanan bangsa dan negara ke depan berada di tangan kalian,” ujarnya(qq)

Leave A Reply

Your email address will not be published.