Rampungkan Reses di Empat Titik, Ketua Gerindra Sumbawa Banjir Harapan

Nasional

SUMBAWA,Harnasnews – Kelompok Usaha Bersama (Kube), perbaikan jalan lingkungan, perbaikan drainase, jambanisasi, rombong UMKM, Alat Pertukangan, alat pertanian, Jalan Usaha Tani (JUT), harga pupuk, obat pertanian, harga gabah dan jagung hingga harapan agar menjadi bupati.

Itu adalah sedikit dari banyak harapan dan masukan masyarakat yang diterima Wakil Ketua 1 DPRD Sumbawa Drs. Mohamad Ansori selama menjalani Reses II Masa sidang dua yang sukses diselenggarakan di empat titik. Mulai dari RW 9 Brang Biji, RW 13 Brang Biji, Desa Berare sampai dengan Dusun Senampar Desa Sebewe pada tanggal 22 hingga 25 Agustus 2022 kemarin.

Terhadap harapan dan masukan yang muncul, Ketua Gerindra Sumbawa ini berkomitmen untuk memperjuangkannya dengan sungguh-sungguh. Sehingga hajat baik masyarakat dapat diwujudkan.

Telebih dirinya semakin terpacu untuk berjuang atas besarnya antusias dan partisipasi masyarakat yang datang menyampaikan aspirasi dia semua titik reses terselenggara.

“Saya mengapresiasi antusias masyarakat untuk bertemu dan bersilaturahmi sekaligus menyampaikan aspirasi dengan wakilnya di DPR. Sehingga bisa terjadi dialog, ada masukan dan permohonan dan harapan dari masyarakat supaya reses ini agar diperpanjang karena sangat bermanfaat. Karena lewat reses akan melahirkan Pokok pikiran yang akan diperjuangkan dalam bentuk kegiatan kelompok masyarakat,” jelas pemilik Klub PS Sumbawa FC ini.

Diungkapkannya, aspirasi dan harapan yang disampaikan masyarakat memang tidak jauh dari kondisi lingkungan. Seperti item yang telah dijabarkan di atas.

“Itulah program yang sebenarnya melekat dengan kehidupan sehari-hari. Sehingga tepat jika waktu reses ini ditambah dan mungkin juga anggaran ditambah dan akan tepat sasaran untuk mendukung program pemerintah,” harapannya.

Adapun terkait dengan persoalan kelangkaan pupuk, harga gabah yang selalu bemasalah setiap musim panen, harga obat-obatan pertanian yang melonjak saat musim tanam, akan ditindaklanjuti segera dengan memanggil para pihak terkait.
“Kita tanyakan kenapa masalah ini terus terjadi setiap tahun. Masyarakat kita pastinya jenuh,” pungkasnya. (HR/ Tim)

Leave A Reply

Your email address will not be published.