
“Upaya ini tak lain untuk memutus mata rantai penyebaran COVID-19,” kata dia.
Data Dinas Kesehatan Provinsi Sumsel menunjukkan kasus aktif yang tercatat saat ini berjumlah 1.109 kasus, 836 kasus di antaranya isolasi mandiri, dan 273 kasus mendapat perawatan di rumah sakit dengan tingkat keterisian tempat tidur (BOR) mencapai 47 persen.
Kasi Surveilans dan Imunisasi Dinkes Sumsel Yusri mengatakan tambahan kasus positif, sembuh serta meninggal masih mengalami fluktuasi, sementara untuk dampak Lebaran terhadap grafik kasus belum dapat dideteksi secara keseluruhan.
“Paling tidak satu pekan setelah Idul Fitri baru bisa dilihat trennya naik atau turun,” kata dia, dilansir dari antara.
Meski tiga indikator kasus itu mengalami fluktuasi, namun jumlah sampel uji swab yang diperiksa cenderung stabil pada kisaran 500 sampel atau sekitar 200-300 orang per hari.(qq)