Rembug Warga, Polres Metro Bekasi Kota Terima Keluhan Dan Aduan Warga Bekasi Selatan

KOTA BEKASI, Harnasnews.com – Jajaran Polres Metro Bekasi terus menjalin tali silaturahmi kepada masyarakat, salah satunya dengan program Rembug Warga yang di laksanakan di Pendopo Kecamatan Bekasi Selatan, Jl. Pulo Ribung Raya, Kota Bekasi pada Jumat (25/08/23).

Hadir dalam kegiatan itu, Wakapolres Metro Bekasi Kota AKBP Dany Aryanda3t didampingi Kasat Reskrim Kompol Tri Buana, Kasat Samapta Kompol Imam Safe’i, Kasi Humas Polres Metro Bekasi Kota Kompol Erna Ruswing Andari, serta para PJU.

“Jadi memang untuk kegiatan Rembug warga ini digalakkan oleh bapak Kapolda, sebenarnya Jumat Curhat juga kita laksanakan,” ungkap Wakapolres Metro Bekasi Kota AKBP Dany Aryanda.

Dikatakan AKBP Dany Aryanda bahwa Rembug Warga adalah untuk menampung ataupun menerima informasi dari warga masyarakat mengenai segala permasalahan yang ada di tengah masyarakat.

“Mungkin hal yang disampaikan bukan tupoksi kami kepolisian, kami akan membantu menyampaikan kepada instansi terkait,” imbuhnya.

Dalam kegiatan itu, warga juga diberi kesempatan untuk menyampaikan keluhan atau masukan yang disampaikan langsung kepada Wakapolres.

Seperti yang disampaikan salah seorang warga Jakasetia bernama Dwi kurnianto yang meminta pendapatnya jika berhadapan dengan pelaku kejahatan seperti begal.

Pada kesempatan itu, berbagi keluhan dan aduan warga disampaikan secara langsung diantaranya aksi begal, tawuran. Hal ini dijawab langsung oleh Wakapolres AKBP Dany Aryanda.

Terkait dengan antisipasi aksi begal yang kerap terjadi pada malam hari serta pada titik-titik rawan, ia menyarankan agar mempersiapkan diri, atau tidak melakukan perjalanan pada titik rawan begal sendirian.

“Kalau memang daerah sini rawan begal misalnya, kalau bisa jangan sendiri yang itu pasti dan kalaupun ada teman yang berbarengan kita coba berbarengan.a terus jangan memancing dengan apa dengan kelihatan saya barang-barang yang mewah ataupun barang-barang yang mudah diambil kalau ini sudah rawan begal,” ungkapnya.

Selain keluhan warga terkait begal juga ada beberapa aduan yang keluhan diantaranya ialah masih maraknya aksi tawuran di wilayah Bekasi Selatan. Selain itu juga disampaikan keluhan warga terkait dengan suara bising kendaraan roda dia yang menggunakan knalpot brong.

Berbagai keluhan itu ditampung dan dicarikan jalan keluar atau solusinya. Namu begitu, Polres Metro Bekasi Kota dengan jumlah personil 1.400 orang harus mengcover 12 kecamatan dengan jumlah penduduk lebih dari 2,7 juta jiwa.

“Hampir 3 juta kita 1.400 berapa perbandingan 1 banding berapa idealnya adalah idealnya itu berdasarkan PBB itu kalau enggak salah satu 400 atau bahkan 225 yang normal nah kita 2,7 juta polisinya 1.400 harus 24 jam menjaga sedangkan setiap patroli kita bergabung dengan teman-teman dari TNI dengan dari TNI bahkan dari pemerintahan ada satpol PP juga tidak bisa menjangkau semua,q” ungkapnya.

Untuk itu peran aktif masyarakat serta mitra polri untuk segera menginformasikan berbagai kondisi Kamtibmas di wilayah masing-masing sangat di perlukan agar semua dapat ter cover. (Mam)

Leave A Reply

Your email address will not be published.