JAKARTA, Harnasnews – Indonesia mengusulkan empat konsep ketahanan berkelanjutan dalam menghadapi bencana termasuk pandemi, agar tak mengganggu pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan (Suistanable Development Goals/SDGs).

“Pertama, pentingnya penguatan kesadaran siaga bencana yang antisipatif, responsif, dan adaptif untuk meminimalkan risiko bencana,” kata Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono dalam High Level International Conference On Decade For Action “Water For Sustainable Development di Dushanbe, Tajikistan, Selasa.

Dalam keterangan tertulisnya, Basuki memaparkan konsep yang kedua adalah agar setiap negara berinvestasi di bidang sains, teknologi, dan inovasi dalam mitigasi dan penanganan bencana.

“Seperti yang telah dicanangkan oleh UNESCO bahwa para pemimpin negara harus menyadari pentingnya data dan ilmu pengetahuan untuk mendukung dan meningkatkan pengelolaan sumber daya air karena air adalah kunci untuk mengurangi risiko bencana,” ujarnya.

Konsep ketiga adalah membangun infrastruktur yang tahan bencana dan tahan iklim seperti bendungan, pemecah gelombang, waduk, tanggul, dan infrastruktur hijau.

Keempat, lanjut Basuki, komitmen bersama di berbagai pemangku kepentingan dan berbagai tingkatan mulai tingkat internasional, nasional, dan lokal untuk melaksanakan kesepakatan global.