Rizwan Kembali Pimpin Matang Paya: Sebuah Cerita Demokrasi dari Meunasah yang Penuh Harapan

ACEH UTARA, Harnasnews — Suasana Kamis siang itu di Meunasah Gampong Matang Paya, Kecamatan Baktiya Barat, terasa berbeda dari hari biasanya. Sejak pukul dua siang, masyarakat berbondong-bondong datang dengan wajah serius namun penuh harap. Tak ada sorakan, tak ada riuh. Hanya suara kertas yang dilipat, dimasukkan ke dalam kotak suara, dan doa-doa yang lirih dipanjatkan agar pemilihan Geuchik kali ini berjalan aman dan bijaksana.

“Semua sudah kami siapkan sebulan sebelum hari H,” tutur Misbahul Munir, Ketua Panitia Pemilihan Geuchik (P2G) Matang Paya, sambil tersenyum lega usai penghitungan suara selesai sore itu. Kamis, (13/11/2025).

Munir bercerita, pemilihan Geuchik periode 2025–2031 kali ini berlangsung dengan tertib dan penuh tanggung jawab. Empat calon maju memperebutkan kursi pimpinan desa: Rizwan (nomor urut 1), Zulkhairi (2), Mandahri (3), dan Munadir (4). Dari total 479 warga dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT), sebanyak 394 orang hadir memberikan hak suara. Hasilnya, Rizwan kembali dipercaya masyarakat untuk melanjutkan kepemimpinan periode keduanya dengan 144 suara sah, sementara dua suara dinyatakan rusak.

Ketika penghitungan suara berakhir, suasana yang semula hening tiba-tiba pecah oleh sorak bahagia. Teriakan “hidup Gampong Matang Paya!” menggema di Meunasah. Wajah-wajah yang tadinya tegang kini berubah menjadi senyum lega dan saling berjabat tangan.

“Semua proses ini berjalan sesuai arahan dan ketentuan dari pihak kecamatan. Kami sangat bersyukur, masyarakat bisa menjaga suasana tetap damai dan sportif,” lanjut Misbahul Munir.

“Kami berharap Geuchik Rizwan dapat bekerja lebih baik lagi, memimpin dengan adil tanpa membeda-bedakan, dan membawa Gampong Matang Paya menuju kemandirian serta kesejahteraan bersama.”

Leave A Reply

Your email address will not be published.