RSUD Lawang Diduga Telantarkan Korban Kecelakaan

Pasuruan, Harnasnews.com – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) yang notebane kepanjangan tangan dari Pemerintah Daerah dalam urusan pelayanan kesehatan untuk masyarakat kembali menjadi sorotan dikarenakan pelayanannya yang dinilai tidak maksimal.

Kejadian yang tidak manusiawi ini terjadi pada korban kecelakaan atas nama Abdullo Agustin Prasetyo warga Dusun Pungging Desa Pungging, Kecamatan Tutur Kabupaten Pasuruan, yang diduga diterlantarkan oleh petugas medis RSUD Lawang sampai berjam-jam lamanya tanpa ada penanganan medis yang seharusnya.

Pada hari Sabtu (4/01/20), RSUD Lawang menerima pasien korban kecelakaan bernama Abdullo Agustin Prasetyo pasien rujukan dari Puskesmas Nongkojajar dan korban terdaftar masuk ke IGD RSUD Lawang dengan kategori umum (bukan BPJS), sekitar pukul 10.00wib. Saat korban dibiarkan tergeletak lemas dengan mulut yang masih mengelurkan darah selama berjam-jam.

Sudirman orang tua Abdullo Agustin Prasetyo kepada awak media Harnasnews.com mengatakan, bahwa anaknya mengalami kecelakaan dan langsung dibawah ke puskesmas Nongkojajar, lantaran korban mengalami luka cukup serius maka diarahkan supaya dirujuk ke RSUD Lawang karena secara geografis wilayah lebih dekat supaya segera dapat penanganan medis.

Sesampai di RSUD Lawang sekitar pukul 10.00 wib korban langsung di bawah ke IGD, selanjutnya dibawa ke RSJ untuk menjalani ronsen.

“Kemudian kembali lagi ke RSUD Lawang dan korban dibiarkan tergeletak tanpa ada penanganan sama sekali, di infus pun tidak sampai pukul 19.00 wib,” ujar Sudirman.

Melihat anaknya tergeletak tak berdaya berjam-jam tanpa adanya penanganan, Sudirman mempertanyakan nasib anaknya pada petugas medis, dan Indra petugas piket menyampaikan harus menunggu dokternya karena sudah ditelepon serta di WA masih belum ada jawaban.

Saat awak media Harnasnews.com konfirmasi ke RSUD Lawang pada hari Minggu (5/01/20), petugas piket Indra membenarkan bahwa memang benar pada hari Sabtu ada pasien korban kecelakaan atas nama Abdullo Agustin Prasetyo, terkait tidak adanya penanganan medis yang diterima korban, Indra menyampaikan menunggu dokternya dan sudah dihubungi tapi belum ada jawaban.

Sementara saat ditemui, Kabag humas Darmaji didampingi oleh staf humas Neli dan Nurul selaku penanggung jawab RSUD, menyampaikan bahwa pihak pasien hanya konseling.

“Hanya konsultasi dan dokter jaga juga sudah meminta maaf kepada pihak pesien,” terangnya. (ndre/red)

Leave A Reply

Your email address will not be published.