Rupiah Berpotensi Menguat Jelang Rilis Inflasi Domestik

Data tenaga kerja Amerika Serikat (AS) yang lemah dan indeks PMI China yang lebih tinggi juga akan menopang penguatan rupiah hari ini.

Data tenaga kerja AS menunjukkan penyerapan 107 ribu pekerjaan swasta lebih rendah dari proyeksi. Sementara indeks PMI China berada pada level 49,2 lebih tinggi dari bulan sebelumnya.

Potensi penguatan rupiah juga dipengaruhi oleh sentimen bahwa keputusan bank sentral AS atau The Fed menahan suku bunga sudah sesuai dengan ekspektasi pasar.

Ekspektasi pasar terhadap penurunan suku bunga The Fed pada Maret 2024 semakin menipis karena ekonomi AS yang masih kuat sehingga pasar berkeyakinan The Fed akan menurunkan suku bunga pada Mei 2024. (sls)

Leave A Reply

Your email address will not be published.