SALAM Ikhtiarkan Mataram Kota Madani dengan Kepemimpinan Merakyat

Politik

Tiba saat calon nomor urut 3, Makmur-Ahda bertanya pada Selly-Manan terkait solusi yang ditawarkan SALAM dalam mengurus permasalahan sampah seusai konsep green city dan zero waste.

Dengan cerdas Selly menjawab pertanyaan tersebut dengan sistematis dan disertai contoh kongkrit.

Selly menegaskan dia akan mempersiapkan Badan Usaha Milik Kelurahan atau BUMKel yang nantinya dapat mengelola sampah menjadi bernilai ekonomis.

“Kami akan buat Badan Usaha Milik Kelurahan atau BUMkel untuk penanganan sampah di Kota Mataram. Kita ingin pusatkan di satu tempat. Sehingga permasalahan sampah dari rumah telah selesai diangkut oleh operator dan dikendalikan oleh Bumkel,” paparnya.

Menurut Selly, permasalahan sampah ini berkaitan dengan jumlah volume sampah setiap hari dan kemampuan daerah mengelolanya yang masih terbatas.

“Setiap hari 320 ton sampah diproduksi di Kota Mataram, separuhnya yang mampu terangkut ke TPS, TPA,” katanya.

Kehadiran BUMKel akan sangat membantu menyelesaikan masalah samah. SALAM memprogramkan setidaknya ada 2 BUMKel yang akan dikelola profesional dibawah BUMD milik Kota Mataram nantinya.

“BUMD dan BUMKel ini akan dikelola profesional, jadi bukan tim sukses kami yang akan masuk. Dengan BUMKel ini kita bukan hanya menyelesaikan masalah sampah tetapi juga membuka lapangan usaha, ada nilai tambah untuk masyarakat. Selama ini Pemkot sudah bekerjasama dengan Bank Sampah, tetapi ini belum optimal,” tandasnya.

Ia juga menyoroti rendahnya honor pekerja pengangkut sampah di Mataram saat ini yang masih diberikan Rp500 per bulan. Pada konsep Bumkel ala SALAM, pekerja akan diberikan upah 3 juta. Ini adalah upaya peningkatan kesejahteraan sekaligus sebagai trigger atau pemicu kinerja pekerja.

“Di setiap lingkungan sudah ada motor roda tiga. Sehingga urusan sampah nantinya selesai dirumah tangga karena penanganannya akan dikelola Operator yang profesional, bukan oleh tim sukses Salam,” tambahnya.

Selain itu, Selly menyampaikan SALAM akan mendorong Pengolahan Sampah Terpadu (Osamtu)
Pengolahan sampah terpadu ini akan bermuara pada Waste to Energi.

Asap dari sisa pembakaran sampah menjadi energi listrik dengan bekerja sama dengan PLN sebagai energi terbarukan. Potensi eneri listrik itu akan diberikan kepada masyarakat yang kurang sejahtera. Sehingga permasalahan sampah berkorelasi dengan kesejahteraan.

Tidak hanya itu, SALAM juga akan berkomitmen untuk mengejar dana CSR dari perusahaan yang memproduksi plastik botol bekas. Karena itu merupakan tanggung jawab perusahaan tersebut, tidak hanya menyisakan persoalan sampah.

Persoalan sampah di Kota Mataram, kata Selly juga akibat sampah kiriman dari hilir.

Sehingga jika terpilih menahkodai Mataram, ia akan memasang jaring di setiap hulu untuk mengantisipasi sampah kiriman. Kemudian membuat regulasi turunan dalam bentuk Peraturan Walikota terkait sampah.

Lebih unik lagi, Selly ke depan akan memasang kamera pengawas di beberapa sungai yang biasa digunakan masyarakat membuang sampah. Jika ada warga kedapatan maka tentu akan diberikan sanksi sesuai peraturan yang berlaku.

Kepemimpinan yang Melayani Masyarakat

Sementara itu, dalam closing statemen SALAM, Calon Wakil Walikota Mataram TGH Abdul Manan mengatakan, SALAM yakin dan percaya bahwa Kota Mataram mampu menjadi Kota Peradaban yang maju bersama SALAM.

“Mataram butuh kemajuan di segala bidang. Untuk itu Mataram butuh sosok pemimpin yang Kreatif, Inovatif, dan melayani semua warga. Pemimpin yang setia, melayani, dan hadir di tengah masyarakat,” tegasnya.

Manan mengatakan, Mataram butuh pemimpin yang melindungi kelompok rentan seperti Fakir Miskin, Lansia, Penyandang Disabilitas dan lainnya. Bukan Pemimpin yang sekedar memberikan harapan tetapi pemimpin yang memberikan kenyataan.

“Mataram butuh pemimpin yang selalu mendatangi rakyat, bukan didatangi. Pemimpin yang selalu mendengar, bukan yang selalu ingin didengar. Pemimpin yang turun ke lapangan bukan pemimpin yang turun belakangan dan suka tunjuk tangan,” katanya.

Ia menegaskan, pasangan SALAM hadir untuk menjawab semua itu. Untuk mewujudkan Mataram sebagai Kota  yang  maju di segala bidang.

“SALAM hadir untuk semua kalangan, tua maupun muda, dan memberikan kesempatan kepada semua warga untuk menikmati hasil pembangunan,” tegasnya.(Herman)

Leave A Reply

Your email address will not be published.