Sebut Wartawan “Maling” Kepsek Terancam Dicopot

Nasional

PASURUAN, Harnasnews.com – Kantor Dinas Pendidikan (Dispendik) Kabupaten Pasuruan pada Hari Rabu (18/11/2020) kedatangan puluhan wartawan yang tergabung dalam Aliansi Jurnalis Pasuruan Bersatu (AJPB) untuk meminta klarifikasi atas ucapan Kepala Sekolah SMPN 2 Purwodadi, Didiek Primadiyanto yang menyebut wartawan sama dengan “maling”.

Aliansi Jurnalis Pasuruan Bersatu (AJPB) yang diketuai Henry Sulfianto bersama dengan seluruh anggota AJPB tidak terima dengan ucapan Kepala Sekolah SMPN 2 Purwodadi yang melecehkan salah satu anggota AJPB dengan menyebut wartawan “maling”.

Kedatangan AJPB sendiri akhirnya diterima oleh sekretaris Dispendik Kabupaten Pasuruan, Heri Mulyono didampingi Kabid Pendidikan Dasar (Dikdas) Dispendik Kabupaten Pasuruan Solihin serta disediakan tempat untuk dipertemukan dengan Kepala Sekolah SMPN 2 Purwodadi, Didiek Primadiyanto untuk minta klarifikasi ucapanny.

Ketua AJPB Henry Sulfianto dalam forum dengan tegas menyampaikan “Kami dari AJPB meminta segera ada tindakan dari Dispendik, kalau tidak ada tindakan makan kami yang akan meneruskan kasus ini ke Polres Pasuruan,” ujarnya.

“Profesi Kami ini mulia dan perlu bapak ketahui kami bukan “maling” seperti yang bapak ucapkan, karena profesi kami juga dilindungi oleh undang-undang,” lanjut Henry.

Dediek Primadiyanto selaku Kepala Sekolah SMPN 2 Purwodadi dalam forum mengakui kesalahannya karena ucapannya tersebut telah membuat jurnalis marah padanya, dan meminta maaf kepada seluruh jurnalis khususnya AJPB yang disitu ada saudara azis yang merupakan anggota AJPB.

“Saya meminta maaf yang sebesar-besarnya kepada saudara Azis serta teman-teman AJPB, karena ucapan saya saat itu membuat insan pers Pasuruan menjadi marah, sekali lagi saya minta maaf yang sebesar-besarnya,” ujar Dediek.

Sementara itu, Kabiro media pojok Kiri biro Pasuruan Sulistiawan menyampaikan “saya meminta Dispendik segera mencopot Didiek sebagai kepala sekolah karena ucapannya tidak pantas dilontarkan yang notebane dia adalah seorang guru,” pinta Sulistiawan.

“Perlu anda ketahui juga, saudara Azis sebagai anggota saya dari media pojok kiri biro Pasuruan bahwa dia melaksanakan tupoksinya, karena disitu ada pengerjaan pembangunan yang diduga jadi lumbung korupsi, jelas tertera dipapan pembangunan adalah membuat gedung baru dan bukan rehabilitasi gedung,” geram Sulistiawan.

Disisi lain, Sekretaris Dispendik Kabupaten Pasuruan Heri Mulyono dalam forum menyampaikan “Dispendik berjanji akan menyampaikan seluruh tuntutan dari AJPB kepada Kepala Dinas (Kadis), saya meminta waktu untuk memproses seluruh tuntutan tersebut,” ujar Heri.

“Saya akui bahwa bilang maling itu salah, namun saya bukanlah orang yang bisa memberhentikan atau mencopot jabatan Kepsek, ada mekanisme yang mengatur hal itu dan kami harap rekan-rekan wartawan bersabar dan beri kami waktu,” pungkasnya Heri. (por/hid)

Leave A Reply

Your email address will not be published.