Sitti Rohmi : Zul-Rohmi Konsisten Majukan Ekosistem Budaya dan Seni NTB

Kedua, akan diberikan penghargaan khusus bagi para kreator yang benar-benar terbukti telah bekerja bagi pemajuan budaya dan kesenian di daerah.
” Zul Rohmi akan memperhatikan kesejahteraan seniman dan pegiat budaya,” tegas Rohmi.

Sementara itu Rohmi mengakui, pemajuan kebudayaan dan kesenian itu harus dilakukan secara komprehensif. Upaya yang dilakukannya adalah menciptakan ekosistem budaya yang lebih baik.
“Memajukan kebudayaan tidak hanya satu sektor, tapi semua sektor yang punya hubungan saling terkait. Untuk menjaga konsistensi kreatif para seniman harus diperhatikan faktor pendukungnya Contoh sederhananya begini, kalau mau Cupak Gurantang atau Rudat tetap bisa ditonton harus dipikirkan tempat pertunjukannya, dan sebagainya,” ujar Rohmi.

Rektor Universitas Hamzanwadi ini mengatakan , lahirnya UU Pemajuan Kebudayaan tahun 2017 merupakan komitmen pemerintah untuk memfasilitasi kreativitas seniman maupun pegiat budaya yang tercermin dalam Pokok-pokok Pikiran Kebudayaan Daerah (PPKD).

“Spirit UU No 5/2017 memberikan kesempatan bagi pegiat budaya dan seniman menyampaikan asprasinya. Kemudian menjadi masukan bagi pemerintah pusat dalam menyusun strategi kebudayaan,” beber Rohmi .

Terakhir Rohmi mengatakan fasilitas seperti gedung pertunjukan itu memang penting. Tapi lebih penting, sebenarnya meningkatkan aktivitas dan kreativitas para pegiat budaya dan seniman di lingkungan atau komunitasnya masing-masing.
“Kalau di tiap komunitas marak dengan kreativitas para seniman atau pegiat budaya, itu secara langsung akan meningkatkan kkesejahteraan mereka,” pungkasnya(man)

Leave A Reply

Your email address will not be published.