Soal Rumah Korban Banjir, Pemkab Saling Lempar Tanggung Jawab

Menurut dia, percepatan penanganan penting dilakukan. Soalnya, kendati bencana telah usai, namun masih terdapat warga yang merasakan dampaknya.

“Jadi, bukan saja penanganan saat bencana, tapi juga paska bencananya. Untuk itu, kami mendorong Pemkab Bekasi untuk melakukan penanganan secara menyeluruh, baik dari saat bencana hingga setelahnya,” ucap kader Partai Keadilan Sejahtera ini.

Kata dia. Di wilayah Pebayuran, terjadi banjir cukup besar akibat jebolnya tanggul Sungai Citarum, hingga mengakibatkan puluhan rumah rusak, bahkan sampai ada yang rata dengan tanah.

Sebagai bagian dari percepatan, Nuh mengharapkan, agar pemerintah saling berintegrasi dalam upaya penanganan korban banjir di wilayah tersebut.

Prioritas pun penting diterapkan, terutama bagi warga yang kehilangan tempat tinggal di Kampung Babakan Banten, Desa Sumberurip, Kecamatan Pebayuran.

“Untuk membantu masyarakat yang terdampak banjir, harus saling bahu membahu dari dinas yang berperan, sehingga tidak saling melempar tanggung jawab. Sebab, kalau saling melempar, kasihan masyarakt yang jadi korban banjir,” terang Nuh.

Lanjut Nuh. Dalam hal ini Bekasi harus punya mekanisme yang jelas, sehingga warga yang rumahnya rusak disapu arus Sungai Citarum, sebab tanggulnya jebol itu tidak harus menunggu terlalu lama.

“Ini bencana yang harus ditangani dengan mengambil langkah cepat. Apalagi kalau sudah menyangkut masalah nyawa dan kesehatan orang. Kasihan sudah mau satu bulan, warga harus tinggal tidak jelas. Pemkab Bekasi harus bisa mencari solusinya,” saran Nuh. (Sygy)

Leave A Reply

Your email address will not be published.