Sri Mulyani: Kinerja APBN Jadi Modal Antisipasi Gejolak Global

Ia menegaskan belanja negara ini akan terus dioptimalkan dan ditujukan untuk menopang pemulihan ekonomi Indonesia agar terus berlanjut dan menguat.

Dengan perkembangan penerimaan dan belanja negara tersebut, pelaksanaan APBN hingga akhir Juni 2022 mencatatkan surplus sebesar Rp73,6 triliun atau 0,39 persen terhadap produk domestik bruto (PDB).

Dilansir dari antara, Sri Mulyani turut memastikan bahwa pemerintah akan terus menjaga daya tahan ekonomi Indonesia termasuk dengan menggunakan instrumen fiskal atau APBN melalui berbagai instrumen yang dimiliki.

Instrumen itu termasuk belanja negara terutama subsidi dan kompensasi yang menjadi shock absorber dari gejolak harga-harga global terutama di bidang pangan dan energi.

Selain itu, pemerintah juga akan terus mengendalikan inflasi dan melindungi daya beli masyarakat serta menjaga momentum pemulihan ekonomi.

Ia menambahkan, perbaikan kondisi APBN termasuk ditujukan untuk terus menjaga kesehatan dan keberlanjutan fiskal dalam jangka menengah panjang.

Terakhir, pemerintah akan terus menjaga stabilitas pasar surat berharga negara (SBN) dengan menjaga disiplin dan kredibilitas APBN dengan menerapkan strategi pembiayaan yang fleksibel dan opportunist namun tetap hati-hati.(qq)

Leave A Reply

Your email address will not be published.