Menurut dia, partisipasi politik tak bisa dimaknai hanya sebatas pemilu. Dalam survei itu, kaum muda menyatakan mengekspresikan aspirasi politiknya dengan mengikuti isu-isu politik di media 43,2 persen, berkomentar di media sosial 32,10 persen dan mengikuti aksi unjuk rasa 4,2 persen.
Selain itu, survei juga menunjukkan lima nama tokoh muda untuk mengisi kepemimpinan nasional. Mereka adalah Najwa Shihab 29,3 persen, Emil Dardak 22,5 persen, Tsamara Amani 18,9 persen, Nadiem Makarim 10,4 persen dan Belva Devara 3,7 persen.
Menurut Hendri, nama-nama yang muncul ini merupakan nama-nama yang populer di media massa karena aktivitas maupun prestasinya.
“Mereka dipersepsikan oleh pemilih muda saat ini sebagai sosok yang pantas mengisi kepemimpinan nasional di masa mendatang,” jelasnya, diakabarkan dari antara.
Survei Aksara dilakukan pada 3-13 Desember 2022 terhadap 1.200 orang responden berusia 17-39 tahun. Mereka masuk kategori milenial (lahir tahun 1981-1996) dan generasi Z (lahir tahun 1997-2012).
Penarikan sampel dilakukan secara acak bertingkat (multistage random sampling) dengan margin of error kurang lebih 2,98 persen.(qq)