Terkait Penyebaran Covid-19, PMJ Warning Kapolres Dan Jajarannya Yang Tidak Terjun Ke Lapangan

Kapolda Metro Jaya Irjen Pol. Fadil Imran saat memberikan arahan kepada Kapolsek dan Bhabinkamtibmas Polres Metro Bekasi Kota dan Kapolres Metro Bekasi di Avenzel Hotel and Convention Jalan. Kranggan Raya , Jatisampurna pada Selasa (25/05)

Kapolsek dan jajarannya diwajibkan mendata seluruh warganya yang terindikasi melakukan perjalanan mudik. Kapolda Metro Jaya akan melakukan pengecekan secara langsung dan Kapolres dan Kapolsek wajib tahu data warganya yang mudik

Pemberian stiker warganya yang belum pulang berwarna putih, stiker kuning yang sudah kembali kemudian dilakukan tes Swab antigen wajib dilakukan. Negatif akan diberikan stiker warga hijau sedangkan yang reaktif saat tes Swab antigen akan diberikan warna merah.

“Ini adalah salah satu upaya menekan angka penyebaran wabah Covid-19,”tegasnya.

Kapolsek dan Kapolres diwajibkan turun ke lapangan, akan diberikan reward jika berhasil menekan angka penyebaran wabah Covid-19 di wilayahnya. Punishment akan dikenakan kepada Kapolres dan Kapolsek yang tidak turun ke lapangan secara langsung.

“Apa punishmentnya, mungkin akan dicopot jabatannya, Kapolda memang tegas menyampaikan sampai dengan saat ini, wilayah Polres Metro Kabupaten Bekasi dan Kota Bekasi masih ada peningkatan secara signifikan Covid-19,” tambah Yusri.

Namun dikatakan Yusri bahwa peningkatan tersebut tidak lebih besar dari tahun 2020 lalu saat wabah covid-19 baru saja melanda Indonesia.

“Ini menandakan bahwa cluster arus mudik ini jangan dianggap main-main, namun secara keseluruhan dibandingkan tahun lalu sudah sangat menurun,”

Selama 9 hari setelah lebaran 2021, Polda Metro Jaya telah melakukan pemeriksaan terhadap 92.000 masyarakat yang melakukan perjalanan mudik, dan 596 yang positif yang ditemukan di titik penyekatan dan di wilayah.

“Ini yang kemudian kita gugah hatinya masyarakat kebijakan pemerintah untuk melarang mudik ini kan sudah jelas, bukan untuk membuat susah masyarakat tetapi kebijakan ini untuk bagaimana menekan peredaran dan penyebaran Covid-19,” tambahnya.

Namun, kurang lebih 1,5 juta jiwa warga DKI Jakarta dan sekitarnya melakukan perjalanan mudik lebaran tahun 2021. Polda Metro Jaya melakukan penyekatan di berbagai wilayah perbatasan. Operasi ketupat Jaya sudah selesai namun operasi serupa masih akan diperpanjang hingga 31 Mei 2021.

“Akan nanti masih akan diperpanjang, kita lihat situasi ke depannya nanti,” pungkasnya. (Mam)

Leave A Reply

Your email address will not be published.