Tjipta Lesmana Diminta Koreksi Tulisannya Tentang Garuda

Masih menurut Irwan, Tjipta menulis artikel dengan cara yang tendensius dan tidak memiliki ukuran yang tepat. Karenanya, hal tersebut dapat menyesatkan publik pembacanya.

“Dia (Tjipta-red) menulis tentang keuangan Garuda, tapi dia lupa bahwa ditahun yang dia tulis tersebut Garuda Indonesia masuk kedalam BUMN yang tidak merugi. Kenapa dia tidak menulis juga tentang hutang swasta kepada Garuda Indonesia yang jumlahnya ratusan miliar dan hutang tersebut terancam tidak bisa terbayar karena ada upaya mempailitkan perusahaan swasta debitur tersebut. Itu baru namanya skandal, berniat menghilangkan uang negara dengan modus mempailitkan perusahaan,” kata Irwan, seperti dalam keterangan tertulisnya, Selasa (21/4/2020).

Irwan juga menyampaikan bahwa siapapun boleh menulis, tetapi sebaiknya harus mengutamakan objektifitas dan berhati-hati dalam mengambil contoh persoalan. Karena bukan saja mengakibatkan sesat pikir, tapi juga memiliki tendensi fitnah.

“Kalau orang yang mengaku professor menulis sedemikian buruk, bagaimana kita bisa percaya? Sebaiknya dia mengkoreksi tulisannya itu,” tutup Irwan. (Eng)

Leave A Reply

Your email address will not be published.