UGM Kembangkan Alat Deteksi Gempa, Ketua DPD RI Minta Pemerintah Beri Dukungan

Nasional

Menurut LaNyalla, tim peneliti UGM memanfaatkan teknologi internet of thing (IoT) pada alat pendeteksi itu. Alat EWS ini tersusun dari sejumlah komponen, seperti detektor perubahan level air tanah dan gas radon, pengondisi sinyal, kontroler, penyimpan data, sumber daya listrik.

“Dari teknologi IoT, alat akan bekerja berdasarkan perbedaan konsentrasi gas radon dan level air tanah yang merupakan anomali alam sebelum terjadinya gempa bumi. Upaya tim peneliti patut kita apresiasi dan jika sudah memungkinkan diproduksi sebanyak mungkin untuk dibagikan ke pemda-pemda, khususnya daerah yang rawan bencana,” terang LaNyalla.

Mantan Ketua Umum PSSI ini juga mendorong para peneliti untuk mengembangkan alat EWS untuk kebencanaan lain. LaNyalla menilai, semakin banyak inovasi dilakukan kalangan akademisi yang didukung oleh pemerintah, maka mitigasi bencana di daerah juga akan semakin lebih baik.

“Pemerintah perlu mengalokasikan anggaran untuk penelitian-penelitian sejenis, seperti alat pendeteksi longsor dan banjir. Dengan demikian ke depan kita mampu memperbaiki sistem mitigasi kebencanaan yang kerap mengancam masyarakat,” tutupnya. (*)

Leave A Reply

Your email address will not be published.