
Walhi Kritisi Tata Kelola Sampah Oleh PT. XGS di Sentul City Bogor
Ia menjelaskan bahaya dan dampak yang ditimbulkan akibat Sampah dibakar akan muncul dioksin yang bisa menyebabkan kanker dan penyakit lainnya. Demikian pula Sampah yang di kubur tentunya akan terurai dan menyebabkan pencemaran air tanah. “Kalau sampah dibuang ke Sungai akan menyebabkan pencemaran terhadap air sungai yang menyebabkan biota sungai akan mati dan air sungai sebagai sumber kehidupan manusia akan tercemar,” jelasnya
Sebelumnya, warga menyampaikan protes kepada PT Xaviera Global Synergy (XGS). Diantaranya aroma tak sedap yang beresiko mengancam gangguan pernafasan infeksi saluran pernafasan (ISPA), ancaman pencemaran lingkungan hidup, termasuk mempertanyakan coorporate social responsibility (CSR).
Warga juga mempertanyakan pengupahan buruh, sewa kendaraan, pengerjaan pengecatan yang belum terselesaikan, dan meminta pemutusan kontrak pengelolaan sampah tersebut. Puluhan aparat Kepolisian Sektor (Polsek) Babakan Madang pun turut mengamankan aksi damai warga yang menuntut kepada pengelola untuk memenuhi tuntutan warga sekitar melalui yel-yel dan orasi.
Ketua Umum Pemuda LIRA Bogor, Iqbal Al Afghany menyatakan, dampak buruk dari pengolahan sampah yang dilakukan XGS tersebut sudah tidak bisa ditoleransi lagi, karena aktivitasnya tidak sesuai komitmen sejak tahun 2019. Faktanya di lapangan kami menduga sampah hanya ditumpuk seperti gunung dan didiamkan begitu saja tanpa dikelola seperti apa yang di janjikan.
Tokoh masyarakat setempat, H. Sugih mengungkapkan warganya sudah terlalu lama diteror aroma tidak sedap akibat sampah tersebut. Bahkan saat musim kemarau tiba bau sampah dan lalat hijau sampai ke permukiman warga.
“Dari lokasi pengelolaan sampah XGS ke pemukiman warga jaraknya cukup dekat, maka Kami mendesak tuntutan dari masyarakat yang disampaikan teman-teman pemuda LIRA ini bisa ditindak lanjuti secara serius dan secara cepat oleh pemerintah dan tidak ada toleransi lagi Sentul City harus memutus kerjasama dengan XGS,” desaknya. (Cj )
