Workshop Peningkatan Kapasitas SDM TB Tingkat Provinsi Jambi

Jambi,Harnasnews.Com   – Di Indonesia diperkirakan ada 1.020.000 kasus TBC dan baru sepertiga yang ditemukan dan diobati. Oleh karena itu pada hari TBC sedunia ini kita perlu meningkatkan kepedulian seluruh lapisan masyarakat tentang pentingnya akan kesehatan.

Hal ini ditandai dengan dibukanya secara resmi oleh Kadinkes Provinsi Jambi, Dr. Samsiran Halim membuka Workshop peningkatan kapasitas SDM TB tingkat Provinsi Jambi Selasa(27/03/2018) Grand Hotel Jambi.

Turut mendampingi Kabid P2P, DR. Hj. Eva Susanti, S.KP.M.Kes yang  diwakili oleh Wasor P2, Irma Afrida, SKM. MPH

Dikatakan oleh Samsiran Halim, oleh karena itu pengendalian TB memerlukan partisipasi semua pihak dan dukungan seluruh lapisan masyarakat terutama bagi petugas medis.

Pencapaian program pengendalian TB untuk Provinsi Jambi pada tahun 2017, pertama, Case notification rate (CNR) 108/100.000 penduduk tahun 2016 106/100.000 penduduk.
Kedua, success treatment rate 83 persen mendekati target 90 persen,
“jumlah kasus TB seluruhnya yang ditemukan sebesar 3.785 kasus ada sebanyak 68 persen, estimasi kasus sebesar 5.565 kasus, ada sekitar 1.780 ada 32 persen kasus yang belum tercatat dan terlaporkan, “jelasnya.

Data ini masih bersifat sementara, karena masih ada Kabupaten kota yang belum lengkap melaporkan. Untuk itu diharapkan pengelola program TB atau Wasor TB Kabupaten kota dapat segera mengupdate data.

” laporan itu data tersebut harus dilaporkan melalui secara online maupun manual, “tegasnya.
Penanggulangan TB saat ini harus menjadi isu bersama lintas Kementerian, program, serta sektor,” urainya.

Sebagai langkah awal ada 4(empat) strategi yang akan dilakukan tahun 2015-2019, pertama, gerakan temukan TB lakukan pengobatan sampai sembuh dan pengobatan semakin intensif, proaktif  dan massal, kedua, penanggulangan TB dengan pendekatan kesehatan keluarga, ketiga, memotivasi pemda Kabupaten kota Se-Provinsi Jambi agar mengalokasikan dana untuk penanggulangan TB, Empat, memperluas kemitraan dalam penanggulangan TB.

Ditambahkan  Wasor P2, Irma Afrida, SKM. MPH, tujuan workshop ini memberikan pembekalan pengetahuan dan ketrampilan sistem informasi terpadu pada TB dan penatalaksanaan manajemen terpadu pengendalian TB resisten obat (MTPTRO)

Tersosialiasasi sistem informasi terpadu TB melalui aplikasi versi 10.04, diperolehnya data pelaporan TB dengan diwajibkan setiap petugas pelaporan atau Wasor Kabupaten kota mengentry dan mengupload data TB.(Inro)

Leave A Reply

Your email address will not be published.