Petani Subak Belum Rasakan Manfaat Status Warisan Dunia

DENPASAR, Harnasnews.com – Masyarakat Subak Caturangga Batu Karu berharap status Warisan Dunia yang disematkan pada sistem subak di kawasan tersebut dapat memberikan kesejahteraan mereka.

“Harapan kami menjadi Warisan Budaya bisa membantu masyarakat agar hidupnya lebih sejahtera. Kami harap ada pendampingan bagi para petani di sini agar mereka bisa meningkatkan produksi beras,” kata Mangku Gede Luhur Batu Karu I Gede Ketut Teken saat ditemui di Pura Luhur Batu Karu, Bali, Kamis (25/4).

Dia mengatakan selama tujuh tahun menyandang predikat Warisan Budaya, masyarakat belum mendapatkan manfaat yang berarti. Dia berharap, para pemangku kepentingan serta masyarakat umum memahami bahwa kawasan Caturangga Batu Karu adalah Warisan Dunia, tidak hanya sebatas Subak Jatiluwih.

Ada 14 subak di Kawasan Caturangga Batu Karu yang diakui Unesco (Badan PBB untuk Pendidikan, Ilmu Pengetahuan, dan Kebudayaan) sebagai Warisan Dunia, termasuk salah satunya Subak Jatiluwih.

Dia mengatakan saat ini orang-orang hanya tahu Subak Jatiluwih yang jadi Warisan Dunia. Padahal, yang diakui Unesco adalah filosofi Tri Hita Karana yang merupakan komponen bersinergi penuh, mulai dari sumber air utama, pura, dan sawah.

Leave A Reply

Your email address will not be published.