Jelang Pesta Demokrasi, Ketum LPKAN Indonesia Minta Semua Pihak Dapat Dinginkan Suasana

 

JAKARTA, Harnasnews  – Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Lembaga Pengawas Kinerja Aparatur Negara (LPKAN) Indonesia, Muhammad Ali Zaeni meminta semua pihak harus mendinginkan suasana jelang pelaksanaan kontestasi politik yang akan digelar pada 2024 mendatang.

Menurut Ali, ketiga pasangan Capres dan Cawapres yang akan bertarung pada Pilpres 2024 merupakan putra terbaik bangsa. Oleh karena itu, pihaknya meminta kepada tim sukses maupun pendukung masing-masing pasangan Capres/Cawapres harus mengedepankan politik yang santun, tanpa harus menghujat atau merendahkan pasangan yang lain.

“Akih-akhir ini budaya masyarakat Indonesia yang telah dicontohkan oleh fauding fathers yakni mengedepankan politik santun, namun saat ini sudah tidak lagi diindahkan. Bahkan, budaya ketimuran yang santun itu seolah tercabut dari akarnya. Masing-masing tokoh dan politisi lebih mengedepankan ego sektoralnya,” ungkap Ali dalam keterangannya yang diterima redaksi, Rabu (8/11/2023).

Selain itu, Ali juga meminta kepada seluruh stakeholder maupun tokoh politik agar duduk bersama mencari solusi dalam rangka meningkatkan kesejahteraan rakyat. Sebab dia menilai, saat ini tokoh politik dan pejabat publik hanya disibukan dengan hiruk-pikuk menghadapi pesta demokrasi.

“Sementara, jika kita melihat realita yang ada saat ini masyarakat tengah menjerit. Harga kebutuhan pokok melambung, angka pengangguran terus meningkat, belum lagi dampak ekonomi pasca Covid, banyak perusahaan yang gulung tikar. Belum usai persoalan ekonomi, tiba-tiba pemerintah menaikkan harga BBM. Dampak dari itu, saat ini banyak UMKM harus menelan pil pahit akibat kebijakan pemerintah yang tidak populis tersebut,” beber Ali.

Di tegah persoalan ekonomi itu, lanjut Ali, LPKAN Indonesia menyayangkan elit politik yang hanya memikirkan kepentingan kekuasaan tanpa berpikir jernih bagaimana penderitaan rakyat.

“Kami melihat bahwa elit politik hanya mengeksploitasi rakyat. Dan rakyat saat ini ibarat mendorong mobil mogok, ketika mobil sudah hidup yang mendorong malah ditinggalkan. Seperti itulah realitas elit politik negeri ini,” kata Ali.

Oleh karenanya, LPKAN Indonesia sangat mendukung bila bangsa ini kembali ke Undang-Undang Dasar 1945 yang murni sebagaimana yang diwacanakan oleh Ketua DPD RI La Nyalla Mattalitti.

“Tentunya, LPKAN Indonesia sangat mendukung ikhtiar dari Ketua DPD RI Bapak La Nyalla Mattalitti dalam mematangkan sistem bernegara yang mengacu pada rumusan para pendiri bangsa, yakni kembali ke UUD 1945 yang disempurnakan dengan teknik addendum. Yang kesemuanya itu guna terciptanya negara Adil dan Makmur berdasarkan Pancasila dan UUD 1945,” ungkap Ali. ***

Leave A Reply

Your email address will not be published.