Ade Yasin Bersama.Anggota DPR Cek Kesiapan Pasokan Bahan Pokok

Lanjut Ade Yasin mengatakan bahwa terkait kunjungan Dirjen Perdagangan Dalam Negeri (PDN) dan Komisi VI DPR RI adalah untuk mengecek secara langsung harga-harga kebutuhan pokok di bulan Ramadhan ini dan menjelang lebarang mendatang. Apakah ada kenaikan atau tidak, tentunya ada walaupun tidak terlalu banyak.

“Hari ini saya melihat langsung, hasil cek harga bersama Dirjen PDN dan Komisi VI DPR RI. Terdapat perbedaan harga sebelum puasa dan saat Ramadhan ini, contohnya daging ayam dari Rp38.000 kini menjadi Rp40.000, mudah-mudahan ke depan tidak naik lagi. Tadi semua sudah saya sampaikan kepada jajaran DPR RI beserta kementerian, pesan dari masyarakat mengenai harga yang naik di bulan puasa ini,” harapnya.

Selanjutnya, Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan, Oke Nurman menuturkan, pada dasarnya di tengah gejolak pangan dunia, pemerintah tetap memastikan ketersediaan barang pokok terutama dalam rangka menghadapi lebaran dan puasa sedang berjalan.

“Makanya kami turun karena ini ada gejolak dunia, beberapa komoditi memang perlu penyesuaian dan tidak bisa kita hindari. Setelah 2 tahun berjalan terkontraksi perlu ada keseimbangan baru, karena gejolak dunia tidak hanya dari harga saja, tapi termasuk transportasi, biaya logistik juga meningkat tajam sehingga memang beberapa komoditi yang tergantung dari impor harus ada penyesuaian,” terangnya.

Sementara itu, Ketua Komisi VI DPR RI, Arief Prasetyo mengungkapkan, berdasarkan hasil kunjungan lapangan bahwa didapati harga daging yang masih tinggi, lalu harga tahu tempe yang sedikit kemahalan karena faktor bahan baku yang impor, serta harga minyak goreng yang masih belum mencapai Rp14 ribu seperti yang diharapkan, untuk harga telur ada di angka Rp24.000 dan ini harus terus dijaga agar tidak mengalami kenaikan.

“Kami minta tolong dipikirkan bersama, baik dari segi kebijakan Kementerian Perdagangan dan Badan Pangan Nasional. Untuk pengawasan di lapangan kami minta tolong Bareskrim Polri melalui Satgas pangannya. Harapan kita masyarakat jangan dibikin susah karena harga pangan yang sulit, barangnya langka ataupun ketinggian,” tandas Arief. (Dod)

Leave A Reply

Your email address will not be published.