“(Sentimen penguatan Rupiah) dari domestik dipengaruhi oleh aktivitas Pilpres, yaitu optimisme pelaku pasar terhadap bakal cawapres yang akan segera diumumkan  oleh koalisi PDIP,” ujar dia ketika dihubungi Antara, Jakarta, Jumat.

Pada penutupan perdagangan hari ini, mata uang Rupiah melemah sebesar 60 poin atau 0,39 persen menjadi Rp15.460 per dolar AS dari penutupan sebelumnya sebesar Rp15.520 per dolar AS.

Kurs Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia pada Jumat turut menguat ke posisi Rp15.487 dari sebelumnya Rp15.526 per dolar AS.

Menurut Rully, data-data ekonomi yang signifikan tidak banyak beredar, sehingga membuat pelaku pasar berspekulasi terhadap berita Pilpres 2024 yang diharapkan akan berpengaruh baik bagi pasar ke depan.