Angka Terpapar Covid-19 Tinggi, Pemkot Bekasi Akan Maksimalkan RSD Stadion Patriot Chandrabaga

KOTA BEKASI, Harnasnews.com – Pelaksana tugas atau PLT Walikota Bekasi Tri Adhianto Tjahyono mengatakan, pihaknya akan kembali memaksimalkan keberadaan RSD Stadion Patriot sebagai ruang isolasi terpusat. Langkah ini dilakukan karena jumlah pasien aktif Covid-19 di Kota Bekasi semakin bertambah.

“Meski kasus aktif sudah sangat tinggi, namun Bed Occupancy rate BOR atau tingkat keterisian ruang isolasi di RS masih di posisi aman yakni 55,69 persen,” ujar Tri Adhianto pada Rabu (09/02/22).

Diketahui, BOR yang berasal dari 5 RS Pemerintah dan 42 RS Swasta di Kota Bekaai jumlahnya mencapai 1.107 bed.

“BOR di Kota Bekasi sejauh ini masih terjaga tetap aman, sebab Pemkot Bekasi mengeluarkan kebijakan pasien yang dirawat hanya mereka yang bergejala dengan komorbid,” imbuhnya.

Namun, sejauh ini pemerintah Kota Bekasi belum menginformasikan adanya warga yang terpapar varian Omicron. Hal tersebut karena membutuhkan penelitian lebih lanjut varian di laboratorium di DKI.

Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Kota Bekasi hingga hari Selasa kemarin, kasus aktif kembali bertambah 2.321, sehingga total kasus aktif sudah mencapai 20.477

Dinas Kesehatan Kota Bekasi mengeluarkan laporan perkembangan Covid-19 Kota Bekasi per tanggal 8 Februari 2022.

Total Kasus terkonfirmasi baru pada laporan data Dinas kesehatan Kota Bekasi per tanggal 8 Februari 2022 naik menjadi 106.670 jiwa dengan kenaikan 2.321 jiwa. Sedangkan untuk pasien sembuh berjumlah 92.456 dan kasus kematian bertambah menjadi 1.146 jiwa.

Tren keterisian Bed Occupancy Rate (BOR) Tempat Tidur Rumah Sakit di Kota Bekasi tertanggal 8 Februari 2022 meningkat, dilaporkan BOR Tempat Tidur (TT) isolasi 55,69 % sedangkan BOR TT ICU meningkat menjadi 28,47 %. Tren Positivity Rate juga meningkat menjadi 41,21 % dari yang semula 10,41 %.

Kasus aktif pada kelurahan di Kota Bekasi tertinggi di Kelurahan Bojong Rawalumbu (529 kasus), Kelurahan Pejuang (516 kasus), dan Kelurahan Pekayon Jaya (453 kasus), sedangkan untuk kasus terendah berada di Kelurahan Cikiwul dan Kelurahan Bantargebang (22 kasus).

Kasus aktif per kecamatan se-Kota Bekasi, antara lain:

1. Kecamatan Pondok Gede (2521 kasus)

2. Kecamatan Bekasi Utara (2395 kasus)

3. Kecamatan Bekasi Selatan (2378 kasus)

4. Kecamatan Bekasi Barat (2223 kasus)

5. Kecamatan Jatiasih (1958 kasus)

6. Kecamatan Bekasi Timur (1932 kasus)

7. Kecamatan Rawalumbu (1655 kasus)

8. Kecamatan Mustika Jaya (1487 kasus)

9. Kecamatan Medan Satria (1279 kasus)

10. Kecamatan Jatisampurna (1223 kasus)

11. Kecamatan Pondok Melati (1186 kasus)

12. Kecamatan Bantargebang (240 kasus).

 

Berdasarkan Fasilitas kesehatan dengan capaian dosis pertama 1.787.213 (88,65%), lansia 92.069 (58,96%) dan anak-anak 206.805 (87,17%). Dosis kedua dengan capaian total 1.519.864 (75,39%). Dosis ketiga dengan capaian 89.235 (4,43%).

Berdasarkan e-KTP Kota Bekasi dengan capaian vaksin pada dosis pertama 1.881.799 (93,34%), lansia 124.057 (79,45%), dan anak-anak 185.617 (78,22%). Dosis kedua dengan total capaian 1.564.491 (77,60%), dosis ketiga dengan capaian 122.667 (6,08%).

Ketersediaan (Stock) Vaksin Covid-19 di Kota Bekasi per 8 Februari 2022 dengan jumlah satuan dosis total 144.648 dosis. Dengan kriteria jenis dosis antara lain ;

1. Sinovac (134.086 dosis)

2. AstraZeneca (13.490 dosis)

3. Pfizer (5.166 dosis). (Mam).

Leave A Reply

Your email address will not be published.