
APKBBI Dukung Pemerintah Kendalikan Import dan Harga Besi Baja
“Dari data yang ada impor baja masih cukup tinggi. Bila melihat kondisi hari ini, impor baja kecenderungannya kembali meningkat dan dikhawatirkan akan terus berlanjut di sepanjang tahun 2021,” kata Adman Nursal.
Adman Nursal juga mengatakan, impor besi dan baja mengganggu keberlanjutan industri baja nasional.
“Di sini pemerintah harus menjamin kelangsungan usaha demi mendorong pertumbuhan perekonomian nasional,” ucapnya.
Pada kesempatan itu, Rizky Aditya Wijaya, Direktorat Industri Logam Kemeperin mengatakan, pemerintah masih membuka keran impor lantaran tidak semua produsen lokal dapat memenuhi kebutuhan industri besi dan baja nasional.
“Jadi ada spek tertentu yang belum bisa dipenuhi oleh industri lokal. Nah, besi dan baja yang tidak bisa dipenuhi industri lokal itu kita melakukan import. Seperti halnya permintaan untuk industri otomotif hingga permesinan,” kata Rizky.
Kendati demikian, pemerintah telah menyiapkan roadmap untuk industri besi dan baja untuk ke depannya.
“Salah satu target kita adalah mendorong industri besi lokal untuk bisa menghasilkan spek besi yang belum sesuai kebutuhan. Selain itu, pemerintah juga mencoba menstabilkan gejolak harga besi, sehingga para produsen dan pelaku usaha mendapatkan kepastian. Kita targetkan semua itu tercapai di akhir tahun ini,” ucap Rizky. (Red)