Atasi Banjir di Hilir Bengawan Solo, Kementerian PUPR Tingkatkan Kapasitas Sudetan Plangwot-Sedayu Lawas

Kementerian PUPR melalui Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Bengawan Solo telah menyiapkan program lanjutan berupa pembangunan 2 buah emergency gate, peninggian tanggul, pembangunan jembatan, perkuatan tanggul dan pembangunan jalan inspeksi sepanjang 10,3 km. Anggaran yang dibutuhkan sebesar Rp 240 miliar.

Agar nantinya debit air 1.000 m3/detik dapat mengalir sesuai rencana, saat ini tengah dihitung untuk pembangunan bendung sederhana untuk meninggikan muka air sungai sehingga air bisa mengalir ke sudetan.

Bila proyek ini selesai akan mengurangi luas dan lama waktu genangan banjir. Tahun 2017 luapan Sungai Bengawan Solo merendam kawasan hilir Bengawan Solo antara lain Kecamatan Turi, Babat dan Laren di Kabupaten Lamongan hingga 7 hari. “Banjir didaerah tersebut tidak bisa dihilangkan karena memang daerah cekungan dan daerah rawa. Selain itu, genangan juga bisa terjadi karena hujan yang jatuh di daerah tersebut,”jelas Menteri Basuki.

Turut hadir mendampingi Menteri Basuki dalam kunjungan tersebut yakni Irjen Rildo Ananda Anwar, Dirjen Bina Marga Arie Setiadi Moerwanto, Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) VIII Surabaya Ketut Darmawahana, Kepala Balai Besar Wilayah Sungai Bengawan Solo Charisal Akdian Manu dan Kepala Biro Komunikasi Publik Endra S. Atmawidjaja. (Red/Ed)

Leave A Reply

Your email address will not be published.