Banyak Kader Golkar Terjerat Korupsi, Layakkah Kepemimpinan Airlangga Dipertahankan?

 

JAKARTA, Harnasnews.com – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) didesak segera melakukan pencekalan terhadap Wali Kota Yogyakarta Haryadi Suyuti, menyusul kasus dugaan korupsi lelang proyek pada Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Kawasan Permukiman (PUPKP) Kota Yogyakarta.

Hal tersebut dikatakan Ketua Aksi Pemuda Anti Korupsi Indonesia (PAKI) Ibnu Chaldun di Jakarta, Jumat (15/11). Menurut dia, kasus yang menyeret nama Haryadi Suyuti yang juga Ketua DPD I Partai Golkar Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) itu mengindikasikan bahwa partai yang digawangi oleh Airlangga Hartarto itu gagal dalam menerapkan jargon Golkar baru dan Golkar Bersih.

“Bagaimana publik mau percaya lagi terhadap kepememimpinan Airlangga Hartarto untuk memimpin Partai Golkar ke depan, di era dia (Airlangga) saja sudah beberapa anggota dewan dan kepala daerah yang ditetapkan tersangka oleh KPK. Ini artinya, leadership Airlangga di Golkar patut dipertanyakan,” ujar Ibnu.

Oleh karenanya, ia berharap agar Partai Golkar ke depan dipimpin orang yang benar-benar mau merubah paradigma partai. Dimana awal reformasi kala itu sebagaimana digaungkan oleh Akbar Tandjung bahwa Partai Golkar harus merubah paradigma lamanya yang cenderung korup.

“Dua puluh tahun berlalu Partai Golkar tumbuh dengan segala dinamikanya, namun sayang hanya di era Akbar Tandjung partai ini mencapai puncak kejayaannya. Dan puncak terpuruknya era Airlangga. Hal itu ditandai dengan menurunnya perolehan kursi di tingkat pusat dan terjeratnya sejumlah kader partai oleh KPK,” tegas dia.

Leave A Reply

Your email address will not be published.