SUMBAWA, Harnasnews – Badan Pengawas Pemilu, (Bawaslu) Kabupaten Sumbawa menggandeng Media Sebagai Mitra Strategis Bawaslu dalam Pengawasan Partisipatif pada Pemilu 2024 mendatang.
Ketua Bawaslu Kabupaten Sumbawa, Syamsi Hidayat S.Ip, dalam acara Sosialisasi Pengawas Partisipatif Media Sebagai Mitra Strategis Bawaslu, Rabu, (24/5) mengatakan, sesuai PerBawaslu No 2 Tahun 2023 dimana Bawaslu wajib menggandeng media sebagai mitra strategis dalam pengawasan parisiatif karena media mempunyai peran yang strategis dalam menyampaikan informasi kepada masyarakat.
“Setelah kegiatan ini, saya harap dapat ditindak lanjuti dengan penandatangan MoU antara Media dan Bawaslu,” pinta Syamsi.
Sementara Pimpinan Bawaslu NTB, Hasan Basri, S.Pd.I menyambut baik tentang pelibatan Media sebagai Mitra Bawaslu karena Media sebagai Syiar dalam menyampaikan berita ke masyarakat, karena masyarakat sangat percaya terhadap apa yang di sampaikan oleh media.
“Pengalama saya waktu bertugas di Kota Mataram, saya di wawancara oleh wartawan dan saya jelaskan bahwa pemili berjumlah 300.000, namun tulisan yang terbit berjumlah 3.000. Nah, angka yang 3000 inilah yang dipercaya oleh masyarakat, padahal yang benar adalah 300.000, karena wartawannya salah dengar, karena lewat tilpon,” kata Hasan.
Hal ini menunjukkan, lanjut Hasan, bahwa peran wartawan itu sangat penting dalam menyampaikan informasi kepada masyarakat.
Untuk itu, Hasan meminta agar media bergandeng tangan dengan Bawaslu dalam mengawasi Pemilu 2024 mendatang dengan tidak ragu untuk menyatakan salah bila melihat terjadinya pelanggaran seperti ketidaknetralan ASN maupun kontestan Pemilu.
Adapun bertindak sebagai Nara Sumber dalam Sosialisasi tersebut, Kadiskomfointek, Drs.Hasanuddin dan Sekjen PWI Sumbawa, Abu Sufyan Mukhtar. (HR)
