BEM Untag Surabaya Peduli Rakyat Ditengah Pandemi Covid-19

 

 

Program yang diselenggarakan atas kerjasama dengan 21 organisasi kemahasiswaan di lingkungan Untag Surabaya. Mahmud mengaku inisiasi giat sosial ini terbentuk mulai dari tanggal 8 Juli 2021 melalui group chat internal dan berkoordinasi melalui platform virtual setalah itu sebar pamflet.
“Tanggal 8 Juli kami chat di grup, lalu rapat di virtual dan coba konfirmasi untuk orkem yang mau kerja sama. Setelah itu share pamflet. Baru seminggu dibuka, donasi sudah mencapai 1,7 juta rupiah,” jelasnya.
Berbekal niat membantu warga yang terdampak pandemi ini, BEM Untag Surabaya bekerjasama untuk membuka donasi dari masyarakat umum, lalu hasilnya untuk membeli dagangan UMKM sekitar kampus dan dibagikan ke masyarakat umum.
Ketua pelaksana dari aksi Untag untuk Rakyat-Kallyana Tantri Neezmadevi mengatakan, “Biasanya dagangan laris di malam hari, selama PPKM penghasilan mereka berkurang. Kami berupaya membantu mereka dengan memborong dagangan,” ucapnya.

 

 

“Setelah kami borong, kemudian kami salurkan kepada tukang becak, tukang sampah hingga ojek online. Mereka kan bekerja di malam hari,” imbuhnya.
Sebelum menjalankan aksi ini, panitia melakukan survei terlebih dahulu, pada H-1 mencoba survei dulu untuk menentukan dagangan siapa yang mau dibeli dan diprioritaskan untuk dibeli. Jadi di hari H langsung melakukan eksekusi sesuai apa yang telah direnccanakan.
Secara konsisten seluruh panitia yang turun langsung diwajibkan untuk mematuhi protokol kesehatan, diantaranya pembatasan jumlah panitia yang turun di lapangan, memakai masker dobel dan menjaga jarak, tak lupa sebelum dan sesudah menyerahkan dagangan, kami memakai handsanitizer dan mencuci tangan.
Neezma menyebutkan, program akan dilaksanakan tiga hingga empat hari sekali, “Rencananya akan berlanjut sampai akhir Juli karena hasil donasi kemarin baru terpakai sepertiganya. Jika PPKM masih terus berlanjut, maka donasi pun akan kami buka terus agar program bisa kami lanjutkan” tegas mahasiswa manajemen ini.
Sebelumnya BEM Untag Surabaya aktif berkegiatan sosial dan ke depan akan dilanjutkan dengan doa lintas agama bertema “Dari Untag untuk Negeri.” Baik Mahmud maupun Neezma berharap program yang telah dilakukan tersebut dapat membantu UMKM dan pedagang di sekitar Untag Surabaya.
“Memang gak langsung mengubah tatanan kehidupan masyarakat, tapi langkah kecil bisa menumbuhkan kepekaan mahasiswa untuk ikut berbagi dan membangun solidaritas di tengah PPKM. Memberi dampak pada masyarakat sekitar meski efek kecil, setidaknya ada kepedulian,” kata Mahmud.
“PPKM memang sulit dan berdampak khususnya pada masyarakat kecil, ini ikhtiar terbaik untuk menekan COVID-19, jangan gampang pesimis dan menyerah, kalo berusaha pasti bisa. Bersama kita patuhi prokes dan peraturan pemerintah,” pungkas Neezma.(Um/Pul)
Leave A Reply

Your email address will not be published.