Kasun Canggi Kasidi saat dikonfirmasi melalui telpon seluler pada Hari Selasa (22/09/20) menyampaikan “benar memang bahwasanya kartu ATM dari KPM dia bawah (kuasai), dan permintaan uang sebesar 400rb tersebut untuk mengganti uang saya sendiri,” ujar Kasidi.
“Warga tersebut sebetulnya tidak menerima bantuan (saldo kosong), karena saya merasa kasihan jadi saya beri bantuan sendiri dari kantong pribadi saya,” lanjut Kasidi.
Perlu diketahui bahwa selain menjabat sebagai Kasun, Kasidi juga menjabat sebagai operator desa Sekarmojo, seperti apa yang disampaikan Kades Sekarmojo Rokim.
Kades Rokim juga menyampaikan bahwasanya “saya selaku Kades tidak tau siapa saja yang menerima bantuan, karena Desa tidak pernah di kasih data tersebut,” ujar Rokim.
“Terkait warga yang diminta uang sebesar 400rb untuk mengambil kartu ATM itu, Kasun Kasidi sudah saya panggil dan katanya untuk mengganti uangnya sendiri,” ujar Kades Rokim sambil tepuk jidat.
Sementara itu, Fitri selaku pendamping Desa dari Kecamatan saat awak media konfirmasi melalui WA pada Hari Kamis (24/09/20) menyampaikan “untuk semua KKS itu harus di pegang penerima sendiri, dan tidak diperbolehkan di kuasai orang lain,” singkat Fitri. (Por)
