Berhasil Bangun Civil Society, Ketua DPD RI Puji Masjid Jogokariyan

Nasional

Mantan Ketum PSSI ini mengingatkan, masjid memang seharusnya menjadi rujukan umat. Sama seperti pondok pesantren dan para kiai serta ulama yang merupakan instrumen civil society lainnya, masjid dinilai LaNyalla harus menjadi problem solver bagi masyarakat sekitar.

“Itulah semangat yang kami bangun di DPD RI. Semangat sebagai problem solver bagi daerah. Karena kami adalah para wakil daerah,” ucapnya.

Dalam kesempatan itu, LaNyalla menegaskan komitmen DPD RI yang bertekad menjadi ‘advokat’ bagi daerah dan seluruh stakeholder yang ada di daerah. Dalam hal ini, termasuk keberadaan masjid yang sejatinya bisa menjadi sarana bagi terciptanya masyarakat madani.

“Karena itulah, saya aktif berkeliling ke semua daerah, untuk melihat dan mendengar langsung apa yang menjadi problem daerah dan apa yang dibutuhkan daerah,” tegasnya.

Ketua Dewan Syuro Masjid Jogokariyan Muhammad Jazir ASP dalam kesempatan itu menyampaikan banyak program yang dilakukan oleh Masjid Jogokariyan untuk kepentingan umat.

“Salah satu program dari Masjid adalah bedah rumah. Yakni perbaiki rumah yang tak layak. Sudah puluhan rumah yang diperbaiki,” kata Jazir.

Selain itu, Masjid juga menalangi warga dalam membelikan rumah jika ada kekurangan. Warga tersebut kemudian menyicil ke Masjid dengan wujud emas.

Masjid juga memberi bantuan sembako selama 15 hari kepada 420 warga miskin. Dalam masa pandemi bahkan sampai 1000 orang sembako ditambah 1000 kartu ATM beras.

“Kami berharap semoga program bisa ditendang ke seluruh Indonesia. Karena kita tahu selain Ketua DPD beliau juga pernah menjadi Ketua PSSI,” katanya.

Dalam kesempatan itu LaNyalla juga meresmikan atau menandatangani prasasti program bedah rumah untuk salah satu warga yang sudah dilakukan oleh Masjid Jogokariyan.(*)

Leave A Reply

Your email address will not be published.