Binter Terpadu Kodim 1611/Bdg TA. 2019
Badung, Harnasnews.com – Pada Jumat, 1 November 2019 telah dilaksanakan Kegiatan Non Fisik Binter Terpadu Kodim 1611/Bdg TA. 2019, dengan menggelar Penyuluhan Narkoba oleh Kanit Reskrim Polsek Abiansemal Iptu I Nym Sudarma, SH, MH diikuti oleh Siswa/Siswi berjumlah -/+ 100 orang di SMK PGRI I Badung, Desa Abiansemal, Kec. Abiansemal, Kab. Badung,
Hadir dalam kegitan tersebut, TIM Wasev dari Korem 163/Wsa (Mayor Inf I Gst Ngrh Md Suweda, Mayor Caj Waluyu, Mayor Cba Dewa Kt Sunarbawa). Pabungdim 1611/Bdg (Mayor Inf Putu Sukadana). Plh. Pasiter Dim 1611/Bdg (Kapten Inf I Wyn Suara). Pembina Kesiswaan SMK PGRI I Badung. Anggota Staf Ter Kodim 1611/Bdg.
Acara diawali dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya dilanjutkan dengan Doa. Sambutan Kepala Sekolah SMK PGRI I Bdg diwakili, Wakasek Kesiswaan I Wayan Dika, S.Pd.
“Terimakasih karena telah dilaksankannya kegiatan ini ditempat sekolah Kami, untuk memberikan pengetahuan tentang Narkoba,’ ujar I Wayan Dika.
Pabungdim 1611/Bdg Mayor Putu Sukadana mengatakan, kegiatan Penyuluhan yang dilaksanakan ini merupakan kegiatan Non Fisik dan Bagian dari Pelaksanaan Pembinaan Teritorial Terpadu Kodim 1611/Bdg TA. 2019.
Dalam rangka mendukung tercapainya tugas pokok yang diimplementasikan melalui pemberdayaan geografi, demografi dan kondisi sosial termasuk para Siswa/Siswi.
Dalam kegiatan Binter terpadu Kodim 1611/Bdg yang dilaksanakan saat ini mengambil Tema “Memperdayakan Wilayah Pertahanan Melalui Kegiatan Binter Terpadu guna memantapkan Ruang Alat dan Kondisi Juang yang Tangguh”.
Materi Penyuluhan Tentang Narkoba oleh Kanit Reskrim Polsek Abiansemal Iptu I Nym Sudarma, SH, MH, tentang pengertian Narkotika yaitu zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman baik sintetis maupun semi sintetis yg dpt menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran hilangnya rasa, Mengurangi Sampai menghilangkan rasa nyeri dan dpt menimbulkan ketergantungan.
“Diharapkan kepada para Siswa-Siswi SMK PGRI 1 Badung supaya tidak coba-coba dengan apa itu Narkoba sehingga generasi dpt merusak kehidupan bagi baik diri sendiri maupun lingkungannya,” paparnya. (*/Red)
