Bio Farma Minta Kemenlu Bantu Diplomasi Soal Embargo Vaksin

Di sisi lain, Honesti memastikan rencana pengiriman vaksin Covid-19 Sinovac dari China akan berjalan sesuai target.”Yang dari Sinovac atau China, sampai hari ini kita masih commit dengan jadwalnya,” katanya.

Sebelumnya, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan sesuai rencana awal, Indonesia memperoleh 2,5 juta dosis vaksin AstraZeneca pada 22 Maret serta tambahan 7,5 juta lebih dosis vaksin pada April 2021.Namun, jadwal itu ternyata ditunda, karena ada embargo dari negara produsen di negara India yang sedang mengalami kenaikan kasus Covid-19, sehingga tidak mengizinkan vaksin tersebut keluar dari negara mereka.

Akibat situasi itu, kata Budi, ketersediaan vaksin Covid-19 di Indonesia akan menipis jumlahnya pada kurun April 2021.Covax-GAVI selaku penyedia vaksin AstraZeneca di Indonesia, kata Budi, sedang berupaya menjadwalkan ulang pengiriman vaksin AstraZeneca ke sejumlah negara.

Menteri Kesehatan bersama Kementerian Luar Negeri dijadwalkan melakukan pembicaraan dengan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) guna mengupayakan vaksin AstraZeneca bisa dikirim ke Indonesia pada Mei atau Juni 2021.”Nanti saya bersama Menlu segera membicarakan ini dengan WHO, dan mudah-mudahan Mei atau Juni sudah bisa lagi dilakukan pengiriman,” katanya.(qq)

Leave A Reply

Your email address will not be published.