BNI Lakukan Konsolidasi dan Transformasi Tangkap Potensi Bisnis 2021

“Kerjasama dengan BPKM sudah ada sebelumnya, saat ini kami perluas sejalan dengan ekspektasi pemegang saham dengan BNI. Kita mengajak nasabah-nasabah asal Indonesia untuk masuk ke pasar global atau membawa pemain baru dari luar untuk masuk ke Indonesia,” imbuhnya.

Dia menambahkan tujuan kelanjutan kerja sama BNI dengan BKPM ini adalah untuk memfasilitasi investor yang masuk ke dalam negeri karena BNI telah memiliki banyak kantor cabang yang ada di luar negeri.

BNI berperan dalam hal memberikan informasi mengenai peran, fasilitas, dan edukasi terkait dengan peluang penanaman modal. Kemudian, BNI dapat memfasilitasi transaksi para penanam modal melalui layanan jasa perbankan yang dibutuhkan oleh para investor.

“Kita saling melengkapi dengan juga pembukaan cabang di beberapa tempat yang memiliki potensi hubungan dagang besar dengan Indonesia,” imbuh Royke.

BNI juga berkomitmen untuk menyalurkan kredit namun dengan menjalankan prinsip kehati-hatian yang tercermin dari upaya perusahaan untuk menjaga rasio kredit bermasalah (NPL) dalam tingkat yang aman.

“Jadi yang dikhawatirkan memang terkait nasabah yang direstrukturisasi ini. Oleh karena itu, kita pantau terus secara rutin, kita adakan questionnaire melihat kemampuan mereka, sehingga perlahan-lahan kita bagi, yang mana yang high risk, moderat, dan low risk. Kami kelompokkan supaya BNI punya pencadangan yang cukup apabila terjadi NPL,” katanya, dilansir dari antara.

Selain itu, pihaknya berharap Pemerintah dapat memberikan jaminan keberlangsungan atas proyek-proyek yang dijalankan Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

“Yang harus dijaga bagaimana masyarakat tetap confidence untuk belanja dan melakukan mobilisasi. Pemerintah juga perlu adakan banyak penjaminan proyek-proyek infrastruktur dan korporasi,” imbuh Royke.(qq)

Leave A Reply

Your email address will not be published.