JAKARTA, Harnasnews.com – Deputi Bidang Hukum, Advokasi, dan Pengawasan Regulasi Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Kemas Akhmad Tajuddin mengatakan Pancasila dapat menjadi ideologi alternatif dunia karena bernilai universal dan dinamis.

“Pancasila bisa menjadi ideologi alternatif dunia karena nilai-nilainya universal, yaitu bisa diterima oleh negara manapun dan merupakan ideologi terbuka, yaitu nilai-nilainya dinamis sesuai dengan perkembangan zaman,” kata Kemas Akhmad Tajuddin.

Ia mengemukakan hal tersebut saat menjadi narasumber dalam seminar nasional bertajuk “Pancasila Sebagai Ideologi Alternatif Dunia” yang disiarkan langsung di kanal YouTube UPN Veteran Jakarta, dipantau dari Jakarta, Senin.

Selain itu, kata Kemas, Pancasila juga merupakan ideologi yang menghormati perbedaan, hak asasi manusia, dan memperkuat persatuan.

“Pancasila juga diakui dan diapresiasi oleh tokoh-tokoh dunia,” katanya pula, dikabarkan dari antara.

Tokoh-tokoh dunia itu di antaranya adalah pakar ilmu politik Universitas Dortmund Jerman Thomas Meyer yang menyatakan Pancasila merupakan ideologi terbaik di abad ini dan menjadi bahan kajian akademisi di Eropa. Ia pun memandang Indonesia beruntung memiliki Pancasila yang mempertahankan kemajemukan serta memberi akses keadilan.