Bulog Diminta Berikan Kuota Impor pada Koperasi

Ketua Koperasi Bersama Jaya, Kota Batam, Yusuf Nababan (kanan) Foto: Ist

BATAM, Harnasnews.com – Sejumlah anggota koperasi di Kota Batam Kepulauan Riau, meminta pemerintah agar memberikan kemudahan akses dalam permodalan. Hal itu menyusul tingginya aniomo masyarakat khususnya pelaku usaha kecil menengah (UKM) di wilayah yang berbatasan langsung dengan negara Singapura tersebut.

Ketua Koperasi Bersama Jaya, Kota Batam, Yusuf Nababan mengakui, bahwa pihaknya saat ini tengah kesulitan dalam mendapatkan akses permodalan. Padahal, koperasi yang dipimpinnya bukan hanya mengelola dana simpan pinjam bagi anggotanya, akan tetapi sudah merambah di bidang importasi.

“Anggota kita sudah hampir 250, mayoritas pelaku usaha kecil. Seperti pedagang asongan, rumah makan, penjual gorengan, lontog atau sarapan pagi. Karena kita awalnya dibangun oleh pedagang kaki lima seperti di pelabuhan internasional Sekupang,” ujar Yusuf Nababan kepada wartawan, Rabu (20/3).

Yusuf mengungkapkan, dengan adanya koperasi yang langsung menyentuh pada pelaku usaha kecil, menurut dia, kini anggotanya terus bertambah. Karena bunga pinjaman sangat terjangkau yakni hanya dua persen, yang mengacu pada peraturan pemerintah. Dan hasilnya pun akan kembali ke anggota saat rapat tahunan.

Selain kesulitan dalam mendapatkan akses permodalan, pihaknya juga saat ini tengah terkendala persoalan tingginya harga bahan pokok. Pasalnya, penghasilan anggotanya bergantung pada suplai bahan pokok.

Leave A Reply

Your email address will not be published.