SEMARANG,Harnasnews – Ambarawa merupakan salah satu kota bersejarah budaya & warisan di Jawa Tengah, dimana kereta uap antik dioperasionalkan melintasi Ambarawa menuju Magelang.
Stasiun Ambarawa sebagai stasiun kereta api kelas I, sekarang dialih-fungsikan menjadi sebuah museum, juga merupakan museum perkereta-apian pertama di Indonesia. Sebuah warisan dari era kolonial Belanda, kereta api ini merupakan aset penting pariwisata di Ambarawa.
Bertempat di Stasiun Ambarawa Dusun Temenggungan Kelurahan Panjang Kecamatan Ambarawa Kabupaten Semarang telah berlangsung start Rails to Trails yang diselenggarakan oleh Mesastila Spa & Resort dalam rangka Mesastila 100 ke 11 tahun 2022. Minggu (13/3/2022).
Menteri Pariwisata Perekonomian Kreatif, Sandiaga Uno ikut lomba yang mengambil start dari Stasiun Kereta Api Ambarawa, Kabupaten Semarang dan finish di di bangunan Stasiun Mayong – Losari yang dijadikan sebagai front office Mesastila Resort di Desa Losari, Kecamatan Grabag, Kabupaten Magelang.
Hadir pada kegiatan tersebut, Menteri Pariwisata Perekonomian Kreatif, Sandiaga Uno, Wali Kota Bogor selaku ketua Asosiasi Lari Trails Indonesia (ALTI), Bimo Arya Sugiarto, Komandan Korem 073/Makutarama Kolonel Arm Putranto Gatot Sri Handoyo S.Sos., M.M., serta ratusan pelari dari berbagai kota di Indonesia dan lima negara lainnya.
Rails to Trails adalah lomba lari lintas alam atau lari Trail, disebut paling unik karena berlari menyusuri lintasan rel dan menyeberangi jembatan antik kereta api uap. Lomba yang pernah diadakan di tahun 2011-2014 dan menjadi pioneer lomba lari Trail di Indonesia.
Tujuan dilaksanakan kegiatan Rails to Trails untuk mempromosikan potensi wisata yang ada di Jawa Tengah, agar kembali menggeliat dan untuk membantu memulihkan ekonomi. Event ini merupakan perlombaan lari lintas alam yang melewati jalan pedesaan, perkebunan, sawah serta pergunungan dengan pemandangan alam yang menakjubkan.
“Sandiaga berharap, pada pelaksanaan Mesastila Rails to Trails 16 K mendatang, kereta api uap yang melayani rute wisata Ambarawa – Bedono juga dijalankan sehingga para pelari bisa merasakan sensasi lainnya yakni berlari seperti mengejar kereta api”,ucapnya.(bud)
