
Soal Munaslub yang disorong-sorong aturannya juga jelas. Argumen memobilisasi begal partai untuk ‘proyek’ Munaslub lewat iming-iming Rp1 T bukankah ini sebuah ejekan serius.
Sepanjang kepemimpinan Ketua Umum Airlangga Hartarto belum ada melakukan pelanggaran (prestasi, loyalitas dan tidak tercela) sehingga perlu digelar Munaslub. Jadi buat apa Munaslub?
Keberadaan Golkar di Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) sejatinya adalah wadah perkumpulan.Para elite partai ini baru kumpul-kumpul, ngobrol santai, menyamakan persepsi, bebas menyampaikan pikiran. Tapi poinnya tetap taat dan patuh pada aturan organisasi masing-masing.
Soal siapa capres yang bakal diusung? Tenang, Belanda Masih jauh Pak Dahlan! Ojo kesusu, kata Presiden Jokowi.
Sekali lagi. Tidak ada nama lain capres Golkar selain Airlangga Hartarto! Keputusan ini di ambil dalam forum tertinggi pengambil keputusan Partai Golkar. Internal solid mendukung dan semua kader Partai Golkar tahu itu. Bahwa ada juga kader Golkar yang “genit” seperti Bapak, itu biasa. Toh tak merubah keputusan yang sudah diambil dalam forum Munas.
Jadi pak Dahlan..Golkar bukan seperti ojek online (ojol) siapapun bisa datang dan naik seenaknya.
Penulis: Politisi Senior Partai Golkar